Ada lagi kampung di Indonesia yang unik. Namanya adalah Kampung Pelangi. Keunikannya membuat kampung ini terkenal sampai ke mancanegara lo.
Didukung Walikota Semarang
Kampung Pelangi terletak di Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan, Semarang, Jawa Tengah. Nama asli tempat ini sebenarnya adalah Kampung Wonosari. Tapi karena sekarang kampung berwarna-warni, namanya berubah menjadi Kampung Pelangi.
Ide untuk menyulap Kampung Wonosari menjadi Kapung Pelangi datang dari Bapak Slamet Widodo. Pak Slamet adalah seorang kepala sekolah di Kampung Pelangi. Awalnya Pak Slamet melihat pasar bunga yang sudah direnovasi dan terlihat bagus. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi Kampung Wonosari yang kurang menarik. Dari sanalah muncul ide untuk membuat Kampung Pelangi.
Pak Slamet terinspirasi oleh Kampung Jodipan di Malang dan Kampung Code di Yogyakarta. Ia ingin membuat Kampung Wonosari menjadi menarik seperti kedua kampung tersebut. Ada sebanyak 232 rumah yang dicat warna-warni. Ide Pak Slamet ini ternyata mendapat dukungan dari pemerintah Kota Semarang. Bahkan Walikota Semarang, Bapak Hendrar Priyadi pun datang dan ikut mengecat rumah.
Diberitakan media asing
Kampung Wonosari pun menjadi terkenal setelah berubah menjadi Kampung Pelangi. Kampung bantaran kali yang kumuh telah berubah menjadi ceria dan penuh warna. Hal ini tak hanya menarik perhatian media lokal tapi juga asing. Banyak media asing yang memberitakan Kampung Pelangi ini.
Hal ini pun menarik para wisatawan untuk datang ke kampung pelangi. Tujuan utama mereka datang ke sini tentunya adalah untuk berfoto. Bagaimana tidak? Dinding-dinding rumah yang warna-warni dan bergambar unik sangat menarik untuk difoto.
Sungai lebih bersih
Tak hanya warnanya, kebersihan kampung ini pun ikut berubah. Para warga Kampung Pelangi menjadi lebih bersemangat menjaga kebersihan, terutama di sungainya. Mereka bersama-sama bergotong royong unyuk memebrsihkan kampung ini. Siapa yang mau berkunjung ke Kampung Pelangi?
Penulis | : | Aisha Safira |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR