Coba deh perhatikan biskuit cracker. Pasti ada lubang-lubangnya, kan? Sebenarnya kenapa sih biskuit cracker ada lubangnya?
Lubang ini membantu biskuit matang sempurna
Kamu pasti pernah makan biskuit cracker, kan? Nah, kalau kamu perhatikan pasti di permukaan setiap biskuit ada lubang-lubang kecilnya. Lubang-lubang itu ada menembus sampai bagian belakang biskuit. Tetapi ada juga yang hanya sampai di tengah biskuit saja. Apakah ini cuma hiasan saja? Ternyata bukan.
Rupanya lubang-lubang ini mempunyai fungsi khusus. Tanpa lubang-lubang ini biskuit crakcer tidak akan matang secara sempurna. Jadi, fungsi lubang ini adalah untuk mengeluarkan uap dari adonan pada saat dipanggang. Lubang ini jugalah yang membuat biskuit tetap pipih dan tidak mengembang.
Membuat lubangnya tidak boleh sembarangan
Membuat lubang di biskuit ini ternyata tidak boleh dilakukan sembarangan lo. Posisi dan jumlah lubang harus disesuaikan dengan ukuran biskuit. Lubang yang dibuat tidak boleh terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Kalau lubang yang dibuat terlalu berdekatan maka biskuit akan menjadi kering dan keras. Hal ini disebabkan karena terlalu banyak uap yang keluar pada saat dipanggang.
Sedangkan kalau lubangnya terlalu berjauhan akan ada uap yang terperangkap di dalamnya. Ketika dipanggang, akan terlihat ada bagian yang mengembang dan membuat gelembung-gelembung di permukaan biskuit. Wah, sulit juga ya membuat biskuit cracker yang pas.
Fakta unik biskuit cracker
Nah, ada sedikit fakta unik nih tentang nama ‘cracker’. Nama ini dipopulerkan oleh Yosia Bent, seorang pria asal Massachussets, Amerika Serikat. Suatu hari pada 1801, ia mendengar bunyi berderak atau ‘crack’ saat sedang membakar adonan. Ternyata bunyi tersebut berasal dari adonan yang sedang ia bakar. Dari sanalah nama ‘cracker’ berasal.
Penulis | : | Aisha Safira |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR