Darah komodo ternyata mempunyai kandungan rahasia yang dapat dijadikan obat. Kandungan apakah itu dan apa fungsinya?
Liur komodo mengandung 80 jenis bakteri
Komodo adalah kadal raksasa khas Indonesia. Kadal ini bisa ditemukan di lima pulau di Indonesia, yaitu Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Padar. Fakta lainnya, komodo adalah salah satu reptil tertua di dunia. Padahal komodo hidup di lingkungan yang tidak ramah dan banyak bakteri.
Menurut penilitian, dalam air liur komodo terdapat banyak bakteri. Penelitian ini dilakukan oleh Barney Bishop, guru besar biologi di George Mason University, Amerika Serikat. Ada sekitar 80 jenis bakteri di dalam mulut komodo. Hal ini menyebabkan air liur komodo menjadi beracun. Lalu bagaimana ya cara komodo bertahan hidup?
Darah komodo mengandung 48 zat untuk melawan bakteri
Ternyata darah komodo mengandung peptida antimikroba. Peptida adalah protein yang membuat tubuh menjadi kebal dari serangan virus dan infeksi. Tanpa protein ini, makhluk hidup dapat terkena infeksi karena luka. Peptida ini berfungsi sebagai antibiotik bagi tubuh.
Dalam darah komodo ditemukan 48 zat mirip protein yang bisa melawan bakteri. Ada delapan zat yang bisa melawan bakteri penyebab infeksi yang kebal terhadap obat biasa. Salah satu peptida yang menjadi sorotan adalah VK25.
DRGN-1, obat dari darah komodo
Dari peptida VK25 tersebut diciptakan suatu senyawa sintetis yang diberi nama DRGN-1. Senyawa ini lalu diuji coba untuk menyembuhkan infeksi karena luka. Senyawa ini terbukti dapat melawan dua bakteri, yaitu Pseudomonas aeruginosa dan Staphlyococcus aureus atau MRSA.
DRGN-1 terbukti dapat dengan cepat menutup dan menyembuhkan luka. Walaupun baru diketahui dapat melawan dua bakteri, para peneliti akan melakukan lebih banyak uji coba. Senyawa ini akan dikembangkan lagi menjadi antibiotik untuk masa yang akan datang.
Penulis | : | Aisha Safira |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR