Siap-siaplah merencanakan liburanmu di atas awan dengan mengunjungi Dieng Culture Festival 2017. Festival tahun ini akan diadakan pada bulan Agustus di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Diadakan sejak 2010
Dieng Culture Festival mulanya bernama Pekan Budaya Dieng, pertama kali diadakan pada tahun 2010. Namanya kemudian diganti menjadi Dieng Culture Festival pada tahun ke-3. Festival tahunan ini biasa diadakan setiap bulan Agustus, dan tahun 2017 ini merupakan kali ke-8 penyelenggaraan Dieng Culture Festival, teman-teman!
Musik di atas awan
Dataran tinggi Dieng terletak di tempat yang tinggi dan suhu di Dieng berbeda dengan wilayah lain pada umumnya. Dieng memiliki suhu yang lebih dingin. Musik jazz di atas awan merupakan salah satu dari rangkaian acara Dieng Culture Festival di mana penonton dapat menikmati permainan musik dari ketinggian 2.093 meter dari permukaan laut!
Ketinggian ini bahkan menyaingi ketinggian awan. Jazz di atas awan biasa dikenal juga dengan nama jazz kemul sarung. Kemul berasal dari bahasa Jawa yang artinya ‘selimut’. Jadi, kemul sarung bisa juga diartikan sebagai ‘berselimutkan sarung’ sebab cuacanya sangat rendah, sehingga mencapai 4 derajat Celcius. Brrr!
Ribuan lampion terbang
Selain mendengarkan musik, teman-teman juga bisa melihat indahnya lampion terbang serta festival kembang api, lo! Tiap tahunnya, Dieng Culture Festival menerbangkan kurang lebih 5.000 lampu lampion ke langit. Pemandangan indah ini bisa dilihat langsung dan diabadikan oleh para penonton. Hihi.
Festival kesenian dan ruwatan anak gimbal
Nah, di Dieng Culture Festival ditampilkan pula kegiatan kesenian tradisional khas Dieng dan menonton film-film karya anak bangsa. Acara puncak dari Dieng Culture Festival adalah ruwatan atau pemotongan rambut anak gimbal. Setiap tahunnya pasti ada acara ini di Dieng, teman-teman. Anak gimbal merupakan anak-anak asli tanah Dieng yang dipercaya memiliki keistimewaan dan menjelang umur tertentu rambut gimbal mereka harus dipotong.
Nah, ternyata negeri kita amat kaya akan kebudayaan dan kesenian unik ya, teman-teman. Kamu tertarik ingin berkunjung ke Dieng Culture Festival tahun ini?
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR