Sebesar apa serangga-serangga yang pernah teman-teman lihat sebelumnya? Ternyata, ada sebuah spesies langka bernama lobster pohon, lo! Serangga ini berukuran 12 sentimeter atau sebesar telapak tangan manusia. Wow!
Lobster pohon
Hewan ini memiliki nama lain Dryococelus australis, tetapi biasanya dikenal sebagai tree lobster atau lobster pohon. Disebut lobster karena ukurannya yang jauh lebih besar daripada serangga-serangga lain pada umumnya.
Meski serangga raksasa ini dianggap telah punah pada 1930-an, tetapi entah mengapa populasinya kembali ditemukan pada awal tahun 2000-an. Faktor utama yang bisa menyebabkan lobster pohon punah adalah gangguan akan ketenangan tempat tinggal atau habitatnnya.
Serangga pohon ini tinggal di Pulau Lord Howe dan hanya ada 30 ekor lobster pohon di sana. Oleh karena itu, serangga ini selalu dianggap terancam punah.
Tinggal di antara batu-batuan sempit
Lobster pohon ini terdiri dari 30 ekor dan ternyata selama ini hidup di antara batu-batuan sempit bernama Ball’s Pyramid, yang ada di pulau Lord Howe. Tempat ini sebenarnya bukanlah tempat yang nyaman untuk ditinggali, tetapi para ahli malah menemukan lobster pohon mampu bertahan hidup di sana.
Ball’s Pyramid memiliki tinggi 562 meter dan belum ada peneliti yang bisa memastikan mengapa lobster pohon bisa sampai ke tempat itu. Serangga sepanjang ukuran tangan manusia itu juga tidak selamanya berumur panjang, lo, teman-teman. Sebab ada beberapa di antaranya yang mati di Ball’s Pyramid.
Mengembangbiakkan lobster pohon
Karena tahu populasi lobster pohon yang semakin sedikit, para ahli kemudian mengambil 2 ekor dan membawa serangga ini ke margasatwa di Melbourne untuk dikembangbiakkan.
Lucunya, kedua serangga itu dipanggil Adam dan Hawa, kemudian berhasil memiliki anak. Meski demikian, bayi-bayi itu juga harus melewati masa inkubasi sebelum akhirnya bisa dipastikan benar-benar akan bertahan hidup.
Lobster pohon yang suka melindungi sesamanya
Konon, dari penelitian para ilmuwan, didapatlah hasil bahwa serangga jenis lobster pohon ini sering tidur bersama pada malam hari. Posisi serangga jantan juga tampak sangat melindungi serangga betina ketika mereka tidur.
Wah, manis sekali ya, serangga ini, teman-teman. Hihi.
Penulis | : | Petronela Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR