Semana Santa, Kure, dan Momento Mori, 3 Tradisi Paskah di Indonesia

By Avisena Ashari, Jumat, 19 April 2019 | 10:37 WIB
Gereja Katedral di Larantuka (Avemundi/Wikimedia Commons)

Tradisi Kure adalah warisan dari misionaris Portugis yang memperkenalkannya tahun 1642. Kata 'kure' sendiri asalnya dari bahasa Latin 'currere' yang artinya berlari atau berjalan.

3. Momento Mori di Kalimantan Tengah

Kalau di Kalimantan Tengah, ada tradisi Momento Mori, teman-teman.

Momento Mori juga berasal dari bahasa Latin, lo. Momento mori artinya adalah meningat kalau kita akan meninggal dunia.

Tradisi ini dipercaya diperkenalkan saat masa kolonial Belanda di abad ke-19.

Prosesi ini dilakukan saat Sabtu Suci. Anggota keluarga akan mengunjungi makam orang-orang yang disayangi.

Para keluarga berkumpul sepanjang malam sampai pagi tiba dengan menyalakan lilin dan mengatur bunga di atas makam orang yang disayangi.

Saat Minggu Paskah tiba, para jemaat akan mendatangi gereja untuk beribadah.

Itulah beberapa tradisi Paskah di Indonesia. Bagaimana dengan di daerah tempat mu tinggal? Apakah ada tradisi yang khas?

Baca Juga : Bukan Sekadar Aksesoris, Ada Makna di Balik Manik-Manik Suku Dayak

Yuk, lihat video ini juga!