Bobo.id - Apa teman-teman masih ingat perhelatan Asian Games dan Asian Paragames tahun lalu di Indonesia?
Sebelum acara olahraga terbesar di Asia itu dimulai, ada beberapa kegiatan khas olimpiade olahraga yang dilakukan. Salah satunya adalah torch relay, teman-teman.
Biasanya, pada olimpiade olahraga, ada salah satu atlet atau tokoh penting yang membawa obor secara estafet. Pembawaan obor secara bergantian atau estafet ini disebut dengan torch relay.
Bahasa Inggris kata 'obor' adalah 'torch', sementara 'relay' berarti 'bergantian atau lari estafet'.
Kira-kira sejak kapan tradisi membawa obor secara estafet ini dilakukan dalam olimpiade olahraga, ya?
Asal Mula Obor Olimpiade
Kita harus tahu dulu tentang awal mula tradisi membawa obor olimpiade, nih, teman-teman.
Yang pertama asal dari obor dan api obor yang dipercaya bermula dari kebudayaan Yunani kuno, teman-teman.
Api obor dipercaya dibawa pada manusia oleh dewa Prometheus. Api obor yang dibawa olehnya ini dipercaya sebagai api yang suci.
Baca Juga: Gambaran 7 Keajaiban Dunia di Masa Kejayaannya, Mana yang Paling Berbeda, ya?
Api obor pada masa Yunani kuno ini dinyalakan dengan bantuan cermin dan cahaya matahari, lo.
Cermin yang digunakan untuk menyalakan ini adalah cermin parabolis. Lengkung cermin ini memusatkan cahaya di satu titik yang disebut focal point yang jadi titik kumpul cahaya matahari.
Di Yunani, obor-obor ini digunakan untuk menerangi bagian depan gerbang kuil-kuil dewa.
Dalam ritual Yunani kuno juga ada torch relay, teman-teman. Namun tradisi Yunani ini belum ada saat olimpiade pertama di Athena, Yunani.
Saat ini di Yunani api obor Olympic ini juga masih dinyalakan di depan rerentuhan kuil dewi Hera, teman-teman.
Lalu bagaimana dengan api obor yang digunakan saat olimpiade?
Baca Juga: Penghargaan Khusus untuk Atlet Asian Para Games 2018 Cabang Olahraga Renang
Sejak Kapan Atlet Bergantian Membawa Obor Saat Olimpiade?
Nah, ini adalah asal mula tradisi membawa obor olimpiade yang kedua. Yaitu asal-usul tradisi modern torch relay di acara olahraga, teman-teman.
Menurut Organisasi Olympic, tradisi menyalakan api olimpiade dimulai saat Olimpiade tahun 1928 di Amsterdam, Belanda. Api ini disebut olympic flame.
Kemudian tradisi membawa api obor (torch relay) dan menyalakan olympic flame dimulai pada Olimpiade tahun 1936 di Berlin, Jerman.
Menurut situs sains Popular Science, torch relay pertama kali dilakukan sebagai simbol api Olympic dari Yunani.
Desain obor yang digunakan dalam torch relay umumnya memiliki satu fungsi yang sama, lo. Yaitu menjaga agar api obor tetap menyala.
Jadi, meskipun didesain dengan bentuk yang berbeda-beda, api olimpiade harus tetap bisa menyala selama dibawa dalam estafet, teman-teman.
Namun, untuk menghindari api yang padam, biasanya saat olimpiade juga ada obor cadangan untuk menggantikannya.
Itulah asal-usulnya api obor saat olimpiade, teman-teman. Kalau kebiasaan atlet menggigit medali sudah tahu belum kisahnya? Yuk, cari tahu lewat artikel berikut ini! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Kenapa Atlet Suka Menggigit Medali Saat Berpose, ya? #AkuBacaAkuTahu
Yuk, lihat video ini juga!