Chou Doufu, Jajanan Tahu Bau dari Taiwan

By Eva Jessica, Selasa, 21 Mei 2019 | 17:43 WIB
Chou Doufu (Creative Commons)

Chou doufu yang baru difermentasi tidak langsung disajikan. Setelah difermentasi, tahu diolah terlebih dahulu. Bisa dengan cara dipanggang, disate, dikukus, direbus, dan digoreng.

Olahan yang paling mudah ditemukan adalah chou doufu yang telah digoreng di dalam minyak panas. Sebab, biasanya bau busuk akan berkurang jika chou doufu digoreng dengan minyak panas.

Sate Chou Doufu ()

Bermanfaat Bagi Kesehatan

Menurut legenda, chou doufu tidak sengaja ditemukan oleh seorang penjual tahu pada masa Dinasti Qing. Saat itu, tahunya yang belum laku tercampur dan terfermentasi dengan dadih dan susu kedelai.

Menemukan tahunya terfermentasi, si penjual tahu tidak membuang tahuitu, dan malah mencobanya.

Penjual tahu itu pun merasa bahwa rasa tahu itu enak dan mulai menjual tahu yang terfermentasi itu.

Baca Juga: Ingin Puasa Lancar Tanpa Cepat Lapar? Makan Makanan Ini Saat Sahur

Chou doufu juga bermanfaat bagi kesehatan. Chou doufu bisa membantu melancarkan sistem pencernaan dan menyembuhkan flu.

Bahkan, sebuah jurnal kesehatan mengatakan, jajanan ini membantu mencegah osteoporosis, mengurangi risiko beberapa jenis kanker, serta mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Keren, ya!

Bahkan, sebuah restoran yang menyimpan pasta tahu hasil fermentasi selama 2 tahun mengatakan bahwa pasta tahu itu bisa membuat kulit menjadi lebih halus dan lembut.

Tidak heran, meskipun baunya amat menyengat, tahu ini tetap digemari oleh banyak orang. Bahkan, banyak turis yang khusus datang untuk menyantap tahu ini.

Baca Juga: Bolehkah Kita Mengonsumsi Makanan dari Kaleng yang Penyok?

Apakah teman-teman tertarik untuk mencoba chou doufu ini?

#GridNetworkJuara

Lihat juga video ini, yuk!