Aduuuuh, Pak Dullah ini benar-benar pemalas. Lihat, setelah menggiring kambing-kambingnya ke padang rumput, ia tidur lagi di bawah pohon.
"Grrrr," terdengar suara dengkuran Pak Dullah.
Ya, Pak Dullah tidak pernah mengawasi kambing-kambingnya yang sedang merumput.
Akibatnya, dari hari ke hari, kambing-kambing Pak Dullah semakin berkurang. Bu Dullah kesal sekali.
Baca Juga: Dinosaurus Ini Merangkak Sebelum Bisa Berjalan, Seperti Manusia, ya?
"Pak, kambing-kambing sebaiknya kita jual saja. Lalu, kita beternak lebah. Kata orang beternak lebah itu mudah. Kau tak perlu menggembalakannya. Pagi-pagi kau hanya harus membukakan pintu sarangnya dan sore hari mereka akan kembali sendiri ke sarangnya," Bu Dullah mengusulkan pada suaminya pada suatu hari.
"Ah, yah, aku mau! Kalau begitu besok aku akan ke pasar menjual kambing-kambingku!" kata Pak Dullah gembira. "Aku juga sudah bosan. Di desa ini banyak pencuri kambing."
Baca Juga: Bentuknya Seperti Janggut Panjang, tapi Mampu Menampung Banyak Air