Spam adalah Daging Berbumbu, Kenapa Pesan Sampah Disebut "Spam"?

By Avisena Ashari, Kamis, 30 Mei 2019 | 14:33 WIB
Spam adalah daging berbumbu, tapi kenapa istilah spam juga digunakan menyebut pesan internet yang tidak diinginkan, ya? (Judgefloro/Wikimedia Commons, Max Pixel)

Kata 'spam' sendiri sebenarnya adalah singkatan dari 'spicy ham', lo. Artinya adalah daging ham yang sudah berbumbu.

Ada yang mengatakan kalau istilah pesan sampah spam berasal dari daging kaleng itu.

Menurut pendapat sekelompok orang, ada spam kaleng yang dagingnya palsu, sehingga sama dengan pesan palsu di internet.

Tapi rupanya bukan begitu, lo. Istilah spam untuk pesan bertubi-tubi di internet berasal dari sebuah sandiwara di tahun 1970.

Istilah Spam dan Cerita Sandiwara

Dalam sandiwara berjudul Flying Circus karya Monty Python, ada sebuah restoran yang seluruh menunya terbuat dari daging spam.

Nah, saat seorang pelayan membacakan menu, kelompok bangsa Viking tiba-tiba membuat lagu tentang spam berulang-ulang, teman-teman.

Mereka terus menyanyikan lagu spam itu sampai seluruh percakapan di restoran tidak terdengar dan terhenti.

Inilah asalnya kenapa pesan bertubi-tubi yang tidak diinginkan disebut dengan spam.

Baca Juga: Ke Mana Perginya Data Komputer yang Dihapus, ya? #AkuBacaAkuTahu