Bobo.id - Teman-teman mungkin familiar dengan istilah spamming atau spam.
Spamming adalah istilah untuk menyebut pesan di internet yang dikirimkan secara berulang-ulang.
Biasanya pesan ini adalah pesan yang tidak diinginkan oleh kita, teman-teman. Makanya, kadang spam juga disebut junk mail atau pesan sampah.
Pada email, ada bagain Spam yang mendeteksi secara otomatis pesan-pesan itu supaya tidak tercampur dengan pesan penting di kotak pesan utama.
Tapi, 'spam' juga rupanya merupakan istilah yang digunakan untuk daging ham yang dibumbui, lo. Apa ada hubungannya dengan istilah 'spam' di internet?
Makanan Kaleng Spam
Di negara-negara barat, istilah spam awalnya digunakan untuk menyebut daging ham yang diawetkan dalam kaleng, teman-teman.
Ham adalah daging babi yang sudah diberi bumbu. Sementara spam adalah daging ham giling yang dikemas dalam kaleng. Teksturnya seperti kornet atau daging sapi yang juga diawetkan dalam kaleng.
Baca Juga: Meja Putar di Restoran Tiongkok Ternyata Punya Nama, Ini Asal Usulnya!
Kata 'spam' sendiri sebenarnya adalah singkatan dari 'spicy ham', lo. Artinya adalah daging ham yang sudah berbumbu.
Ada yang mengatakan kalau istilah pesan sampah spam berasal dari daging kaleng itu.
Menurut pendapat sekelompok orang, ada spam kaleng yang dagingnya palsu, sehingga sama dengan pesan palsu di internet.
Tapi rupanya bukan begitu, lo. Istilah spam untuk pesan bertubi-tubi di internet berasal dari sebuah sandiwara di tahun 1970.
Istilah Spam dan Cerita Sandiwara
Dalam sandiwara berjudul Flying Circus karya Monty Python, ada sebuah restoran yang seluruh menunya terbuat dari daging spam.
Nah, saat seorang pelayan membacakan menu, kelompok bangsa Viking tiba-tiba membuat lagu tentang spam berulang-ulang, teman-teman.
Mereka terus menyanyikan lagu spam itu sampai seluruh percakapan di restoran tidak terdengar dan terhenti.
Inilah asalnya kenapa pesan bertubi-tubi yang tidak diinginkan disebut dengan spam.
Baca Juga: Ke Mana Perginya Data Komputer yang Dihapus, ya? #AkuBacaAkuTahu
Penggunaan Istilah Spam
Penggunaan pertama istilah spam untuk pesan bertubi-tubi dimulai dari tahun 1993.
Saat itu, Richard Depew yang sedang mengutak-atik software tidak sengaja mengirimkan 200 pesan ke sebuah jaringan grup Usenet.
Pesan yang salah kirim inipun jadi membuat orang-orang bercanda dan salah seorang anggota grup bernama Joel menyebutnya sebagai "spam".
Itulah asal mulanya istilah spam untuk menyebut pesan bertubi-tubi, teman-teman.
Baca Juga: Kisah di Balik Perintah 'Ctrl + Alt + Delete' pada Komputer #AkuBacaAkuTahu
Yuk, lihat video ini juga!