Wow! Pedasnya Cabai ini Mengalahkan Cabai Rawit Merah, Cari Tahu, yuk!

By Sepdian Anindyajati, Jumat, 31 Mei 2019 | 15:51 WIB
Caroline Reaper, cabai yang super pedas. (Magnolia677/Wikimedia Commons)

Hasil Pengembangan Ilmuwan Gila Cabai

Caroline Reaper ditemukan oleh Smokin Ed Currie.

Ed adalah ilmuwan yang tergila-gila pada cabai sekaligus pendiri perusahaan PuckerButt Pepper Company di South Caroline, Amerika Serikat.

PuckerButt Pepper Company bergerak dibidang perkebunan khusus untuk mengembangkan tingkat kepedasan cabai, toko sayuran (khususnya cabai), dan produsen produk cabai.

Carolina Reaper ditemukan setelah Ed melakukan percobaan selama 4 tahun.

Baca Juga: Walaupun Rasanya Pedas, Kenapa Banyak Orang Suka Makan Cabai?

Sebelum diberi nama Carolina reaper, cabai ini bernama HP22B. Ini sebetulnya kode tanaman. Artinya Higher Power, Pot No. 22, Plant B.

Kode ini digunakan untuk membedakan dengan pot tanaman cabai lain yang juga sedang dikembangkan tingkat kepedasannya.

Pada tahun 2017 rekor Caroline reaper dikalahkan oleh Dragon’s Breath atau Napas Naga.

Wah, tidak sangka, ya, teman-teman ternyata ada orang yang sangat tergila-gila pada cabai. Padahal cabai, kan, rasanya pedas.

Kalau teman-teman, apakah juga ingin menciptakan atau mengembangkan cabai yang tingkat kepedasannya melebihi Caroline Reaper atau justru cabai yang sama sekali tidak pedas?

(Penulis: Aan Madrus)

#GridNetworkJuara

Tonton juga video ini, ya.