Nah, yang kedua yang dimaksud dengan al-faizin adalah orang yang memperoleh kemenangan. Maksudnya, bisa mengusai emosinya, tidak mengedepankan ego, sehingga dijanjikan Allah kemenangan berupa pengampunan dan surga.
Teman-teman pasti ingat, kan? Saat puasa kita bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi juga latihan bersabar, tidak marah-marah, dan selalu berbuat baik.
Sehingga, puasa Ramadan itu bertujuan membuat seseorang menjadi al-‘aidin dan al-faizin, teman-teman.
Namun, saat sudah kembali pada Tuhan dan meraih kemenangan, tentu harus terus dijaga sikap-sikap terpuji yang sudah kita latih selama Ramadan, ya.
Lalu, bagaimana dengan ucapan “minal aidin wal faizin”, ya?
Tetap boleh mengucapkannya, kok, teman-teman. Karena lewat artinya kita jadi tahu kalau ucapan tersebut adalah doa.
Nah, sekarang teman-teman sudah tahu deh arti kalimat “minal aidin wal faizin” yang benar!
Baca Juga: Kenapa Kita Bisa Merasa Mual dan Mabuk Saat Perjalanan Mudik Lebaran?
Yuk, lihat video ini juga!