Oscypek, Keju Emas dari Polandia dengan Permukaan Bermotif Unik

By Tyas Wening, Rabu, 17 Juli 2019 | 11:50 WIB
Oscypek, keju dari Polandia yang dibuat menggunakan susu domba (Pixabay)

Bobo.id - Berbagai jenis keju bisa kita cicipi dan padukan dengan macam-macam makanan, nih, teman-teman. Seperti keju cheddar, blue cheese, atau keju mozzarella yang meleleh saat dipanaskan.

Selain nama dan jenisnya yang beragam, cara pengolahan dan bahan pembuat keju juga berbagai macam, teman-teman.

Bahkan beberapa keju juga unik, seperti keju bernama oscypek yang berasal dari Polandia.

Tidak hanya cerita di balik keju ini saja yang unik, tapi sebutan bagi keju ini juga unik, yaitu keju emas.

Yuk, cari tahu cerita unik di balik keju oscypek ini!

Baca Juga: Uniknya Rumah di Desa Tiebele, Dilukis dan Hampir Tak Punya Jendela

Oscypek, Keju Emas Polandia yang Unik

Keju yang sering teman-teman lihat di supermarket punya warna yang hampir semuanya sama, teman-teman, yaitu berwarna kuning.

Keunikan pertama keju osypek terletak di sebutannya, lo, karena keju ini disebut sebagai keju emas dari Polandia.

Oscypek adalah keju khas dari Polandia yang merupakan produk lokal dari seluruh wilayah Podhale, yaitu wilayah yang bergunung-gunung di Polandia.

Baca Juga: Serba Putih! Inilah Wat Rong Khun, Kuil yang Jadi Daya Tarik Wisatawan

Warna emas keju oscypek ternyata muncul dari proses pembuatannya yang diasapi menggunakan kayu pinus atau cemara, sehingga bagian luar keju berwarna emas, tapi bagian dalamnya tetap berwarna putih.

Selain warnanya yang berbeda, bentuk keju oscypek juga unik, nih, teman-teman, karena permukaannya bermotif unik.

Motif permukaan keju oscypek muncul dari cetakan yang digunakan untuk membentuk keju.

Baca Juga: Liburan ke Korea Selatan, Ini 5 Etika Makan yang Harus Diperhatikan

Keju dari Susu Domba

Bahan pembuat keju bisa terbuat dari berbagai jenis susu, mulai dari susu sapi yang umum digunakan, susu domba, hingga susu kedelai untuk orang-orang vegan.

Nah, keju oscypek ini terbuat dari susu domba, teman-teman.

Namun susu domba yang digunakan tidak sembarangan, karena domba penghasil susu untuk keju oscypek haruslah domba yang memakan rumput gunung yang segar.

Untuk membuat satu kilogram keju, diperlukan enam sampai tujuh liter susu domba, lo, teman-teman.

Susu segar dari domba akan dipanaskan hingga menjadi gumpalan susu bernama dadih yang sudah terpisah dari cairan.

Baca Juga: Jadi Wilayah Terkenal, Apa Bedanya Wilayah Kanto dan Kansai di Jepang? #AkuBacaAkuTahu

Nah, dadih kemudian dibentuk menggunakan cetakan kayu yang bagian dalamnya berukir. Cetakan ini bernama oscypiorka dan membuat keju oscypek punya permukaan dengan bentuk yang indah.

Keju yang sudah dicetak kemudian direndam dalam larutan air garam yang bisa dilakukan selama 24 jam.

Keju yang sudah direndam air garam kemudian akan dibiarkan mengeras lalu diasapi dengan asap hasil pembakaran kayu pinus atau cemara yang menimbulkan warna khas keju oscypek.

Baca Juga: Desa ini Aman dan Tidak Pernah Ada Pencuri, Inilah Desa Eibenthal

Keju Langka yang Pembuatannya Harus Mengikuti Beberapa Syarat

Oscypek menjadi salah satu makanan khas Polandia, tapi sayang saat ini keju oscypek asli termasuk makanan yang dianggap langka, nih, teman-teman.

Langkanya keju oscypek asli ternyata disebabkan karena untuk membuat keju ini, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan.

Pertama, keju oscypek hanya boleh dilakukan oleh baca (dibaca bah-tsa) laki-laki dan prosesnya masih tradisional, yaitu melakukannya di dalam pondok pembuatan keju.

Biasanya, baca mempelajari proses pembuatan oscypek secara turun temurun, yang diturunkan dari kakek atau ayah ke anak laki-laki.

Syarat lainnya adalah susu domba yang dibuat untuk membuat keju harus diperas pada pagi hari yang hanya bisa diproduksi antara bulan April hingga awal Oktober.

Penyebabnya adalah karena pada bulan itu, rerumputan yang ada di wilayah pegunungan Podhale berada dalam keadaan segar.

Berat keju osypek juga harus tepat, lo, teman-teman, yaitu 600 sampai 800 gram dengan ukuran 17 hingga 23 sentimeter dan dibuat menggunakan setidaknya 60 persen susu domba.

Baca Juga: Saat Solstis Musim Panas, Ada Tradisi yang Dilakukan Penduduk di Berbagai Negara, lo!

Nah, karena ada beberapa syarat yang harus diikuti, maka keju oscypek asli yang mengikuti berbagai syarat tadi sudah semakin sulit ditemukan, teman-teman.

Sudah Ada Sejak Abad 12

Keju oscypek ternyata sudah ada sejak lama, lo, yaitu sekitar abad ke-12 atau 13 yang dibawa oleh Vlachs, sebuah suku yang menghuni Podhale pada masa itu.

Suku Vlachs ini membawa tradisi menggembala domba dan pembuatan keju ke wilayah Podhale hingga masyarakat di daerah itu mengenal pembuatan keju oscypek.

Diperkirakan nama oscypek berasal dari kata scypac yang berarti 'membagi' dalam dialek setempat, yang berhubungan dengan cetakan yang digunakan untuk membentuk ukiran unik pada permukaan keju yang bisa dibuka menjadi dua bagian.

Namun ada juga yang mengatakan kalau kata scypac berhubungan dengan kegiatan mencubit atau membentuk adonan, yang merupakan proses penting dalam pembuatan keju untuk membuatnya menjadi elastis dan lentur.

Keju oscypek biasanya dibuat menjadi tiga bentuk, yaitu kecil yang berbentuk oval, medium yang berbentuk silinder agak besar, dan ukuran yang paling besar berbentuk seperti gasing.

Biasanya, keju oscypek dimakan mentah, dipanggang, maupun digoreng, tapi juga nikmat saat ditembahkan ke dalam salad atau pasta.

Baca Juga: Meski Jadi Pemimpin Negara, Presiden Amerika Dilarang Melakukan 5 Hal Ini, lo

#GridNetworkJuara

Tonton video ini juga, yuk!