Apa Rahasia di Balik Madu yang Tidak Basi, ya? #AkuBacaAkuTahu

By Avisena Ashari, Sabtu, 20 Juli 2019 | 15:50 WIB
Ilustrasi madu (pixabay.com)

Sarang lebah madu tempat menyimpan nektar yang sudah diolah lebah (Pixabay)

Mencampur Nektar dengan Enzim

Ketika lebah pekerja kembali ke sarang, ia akan memuntahkan cairan nektar dan memberikannya ke lebah rumah tangga yang tinggal di sarang.

Lebah rumah tangga akan melanjutkan proses proses yang sudah dimulai oleh lebah pekerja, teman-teman.

Kurang lebih, selama 20 menit lebah itu akan memuntahkan dan meminum kembali cairan nektar. Ini gunanya untuk menampur nektar dengan enzim, teman-teman.

Saat cairan nektar sudah sesuai, lebah rumah tangga akan menaruh nektar di sarang madu (honeycomb) yang ada di sarang lebah.

Mengeluarkan Air dari Nektar

Saat diletakkan di sarang madu, nektar mengandung sekitar 70 persen air, teman-teman.

Air ini harus menguap supaya bisa menciptakan madu yang kental.

Nah, lebah madu rupanya membuat nektar menjadi madu yang kental dengan cara mengipasi bagian sarang madu dengan sayapnya.

Gerakan sayap lebah madu ini akan membantu penguapan air dari dalam nektar secara lebih cepat.

Berkat kerja keras para lebah, kandungan air di dalam nektar bisa berkurang dan menjadi cairan madu yang kental hanya dalam waktu satu sampai tiga hari saja, lo!

Baca Juga: Bagaimana Cara Membedakan Madu Asli dan Madu Campuran, ya?