Sering Langsung Dibuang, Makanan Kedaluwarsa Belum Tentu Sudah Rusak, lo

By Avisena Ashari, Kamis, 1 Agustus 2019 | 17:37 WIB
Ilustrasi tanggal kedaluwarsa (Santeri Viinamäki/Wikimedia Commons)

Open dating biasanya diberikan pada produk makanan oleh pabrik atau penjual. Tanggal kedaluwarsa ini bergungsi untuk memberi informasi dan perkiraan produk ada pada kualitasnya yang terbaik.

Tanggal ini juga membantu pihak toko untuk memperkirakan berapa lama barang itu bisa dijual di tokonya.

Biasanya, tanggal kedaluwarsa open dating ini digunakan untuk produk daging, unggas, telur, dan produk olahan susu.

Kemudian closed dating adalah kode yang terdiri dari huruf dan angka yang dibuat oleh pabrik untuk menunjukkan waktu produksi makanan itu.

Biasanya, produk makanan yang menggunakan tanggal kedaluwarsa closed dates adalah produk makanan kalengan atau dalam kardus.

Macam-Macam Label Tanggal Kedaluwarsa

Ilustrasi tanggal kedaluwarsa (Bando26/Wikimedia Commons)

1. Best if Used By / Best Before

Tanggal kedaluwarsa ini menunjukkan kapan produk memiliki kualitas terbaiknya, dan bukan tanggal aman untuk membeli makanan itu.

2. Sell-By

Tanggal kedaluwarsa ini memberi tahu pihak toko seberapa lama waktu yang bisa digunakan untuk menjual produk makanan, dan bukan tanggal yang menyatakan keamanan makanan dikonsumsi.

Baca Juga: Benarkah Menaruh Roti di Dalam Kulkas Justru Membuatnya Cepat Basi?