Para Prajurit yang Lapar
Karena sudah lama bersiap perang, para prajurit ini kelelahan. Perut mereka juga sudah keroncongan dan terasa lapar.
Akhirnya, dua kubu prajurit ini bersama-sama mengumpulkan bahan makanan yang dimilikinya.
Prajurit Katolik membawa susu dan prajurit Protestan membawa roti. Akhirnya, terciptalah sup susu Kappeler Milchsuppe!
Setelahnya, perselisihan antara kedua kubu ini terhenti dan mereka pun berdamai.
Sup Kappeler Michsuppe jadi sangat ikonik dan terkenal di sana, teman-teman. Bahkan, ada monumen khusus sup susu ini di tempat terjadinya peperangan pada abad ke-16 itu.
Baca Juga: Benarkah Swedish Meatballs Swedia Berasal dari Turki? #AkuBacaAkuTahu