Bobo.id - Di rumah, siapa yang suka makan sup?
Biasanya, orang tua kita memasak sup berisi sayuran, ayam, ikan, atau telur puyuh.
Selain membutuhkan isian, sup juga membutuhkan kuah kaldu, teman-teman.
Tahukah kamu? Di Thailand, ada rumah makan yang kuah kaldunya sudah digunakan selama 45 tahun, lo!
Mi Kuah Daging Legendaris yang Kaldunya Direbus Selama Hampir Lima Abad
Di Thailand, ada sebuah rumah makan bernama Wattana Panich. Rumah makan ini dikenal menjadikan sup daging yang nikmat.
Jika rumah makan legendaris biasanya menggunakan resep, bahan, atau alat masak yang masih asli seperti zaman dahulu, berbeda dengan rumah makan ini.
Selama 45 tahun, rumah makan ini menyajikan sup dengan kaldu yang sama, lo.
Sup ini adalah mi kuah daging yang disebut neua tune, teman-teman.
Neua tune sangat terkenal di Bangkok karena kaldunya diawetkan dan terus digunakan selama hampir lima abad, karenanya aroma dan rasanya unik dan berbeda dari mi kuah daging lainnya.
Baca Juga: Ini Dia 5 Makanan Khas Yunani, Negeri Para Dewa, Pernah Coba?
Mengawetkan Kaldu Selama Puluhan Tahun
Selama 45 tahun, setiap hari kaldu sup daging ini tidak pernah dibuang begitu saja. Jadi, kuah kaldu sisa hari ini akan digunakan untuk bahan campuran masakan sup daging di hari berikutnya.
Rupanya, teknik memasak ini merupakan teknik kuno yang digunakan dalam beberapa budaya. Semakin lama dimasak, kaldu sup daging untuk mi kuah itu semakin nikmat, teman-teman.
Setiap hari, kaldu sup daging yang disimpan ditambahkan dengan daging sapi rebus, daging sapi mentah, bakso, babat, jeroan sapi, dan berbagai bumbu tambahan.
Kemudian, semua bahan ini direbus bersama-sama.
Bahan paling penting dalam sup daging neua tune ini tentu saja adalah kaldunya, teman-teman.
Jadi, rasa sup daging neua tune yang dimasak di Wattana Panich ini merupakan campuran kaldu sup yang terus-menerus dimasak setiap harinya, ya?
Hmm.. jika berkunjung ke Thailand, apa kamu ingin mencicipi kaldu sup daging legendaris ini juga?
Baca Juga: Mi Tiongkok Paling Langka Ini Dibuat dengan Menaiki Bambu, lo!
Yuk, lihat video ini juga!