Daging Sapi Wagyu Mahal Harganya, Apa Bedanya dengan Daging Sapi Lain?

By Avisena Ashari, Senin, 12 Agustus 2019 | 17:42 WIB
Ilustrasi daging wagyu yang sedang dimasak. (MaxPixel's contributors)

Bobo.id - Pernahkah kamu mendengar tentang daging sapi wagyu?

Wagyu adalah salah satu daging paling mahal di dunia, teman-teman. Harga 0,45 kilogram daging wagyu bisa mencapai 2,8 juta rupiah, lo.

Daging sapi ini diproduksi di Jepang, teman-teman. Sapi asal daging wagyu ini sendiri dihargai sekitar 3.000 dolar Amerika atau sekitar 42,8 juta rupiah dalam pelelangan.

Kira-kira apa yang membuat daging wagyu sangat spesial, ya?

Wagyu, Sapi Spesial dari Jepang

Kata ‘wagyu’ dalam bahasa Jepang artinya adalah sapi jepang, teman-teman.

Biasanya, istilah ‘wagyu’ digunakan untuk menunjukkan empat jenis sapi jepang, yaitu kuroge, akage, nihon tankaku, dan mukaku.

Jenis sapi jepang ini dikembangbiakkan dengan ketahanan fisik sehingga memiliki sel lemak yang masuk ke otot.

Sel lemak sapi wagyu tersebar lebih merata di seluruh ototnya, teman-teman, sehingga daging wagyu lebih terlihat bewarna merah muda dan lembut.

Begitu berharga dan berkualitasnya daging sapi wagyu, produksi daging sapi ini betul-betul diawasi oleh pemerintah Jepang dengan ketat, lo.

Kelompok Wagyu

Wagyu dikelompokkan menjadi beberapa tingkat berdasarkan dua faktor, yaitu seberapa banyak daging yang bisa dihasilkan dan kualitas bintik-bintik lemak pada daging.

Baca Juga: Ramah Lingkungan, 5 Daun Ini Bisa Digunakan jadi Pembungkus Daging Kurban

Ada tingkat A1 sampai A5, B1 sampai B5, dan C1 sampai C5.

Di Jepang, hanya wagyu dengan tingkat A3 – A5 yang diperbolehkan dijual di Jepang. Semakin tinggi tingkat kualitas daging wagyu, maka semakin tinggi pula harganya.

Wagyu yang paling tinggi kelasnya adalah A5 Miyazaki. Kemudian ada wagyu yang terkenal seperti wagyu Kobe dan salah satu yang termahal adalah wagyu Matsusaka.

Perawatan Wagyu

Sapi wagyu dirawat dengan cara yang berbeda-beda di setiap wilayah di Jepang, teman-teman.

Kebanyakan sapi ini dirawat oleh pengembang biak sampai usia 10 bulan dan kemudian dilelang pada peternak yang bertugas membesarkannya.

Kemudian, sapi itu diberi makan berupa campuran serat dan cairan tinggi energi yang dibuat dari nasi, gandum, dan jerami.

Umumnya, wagyu makan campuran itu tiga kali sehari selama hampir dua tahun sampai tubuhnya memiliki 50 persen lemak.

Di antara sapi wagyu, hanya sapi yang hamil dan sapi yang menjadi pengembak biak yang dilepaskan ke padang rumput untuk makan rumput, teman-teman.

Baca Juga: Dapat Daging Sapi dari Perayaan Iduladha Kemarin? Ini Tips Menyimpannya

Ada juga sapi yang mengonsumsi makanan dengan campuran sisa zaitun dengan rumput gandum italia dan jerami inawara, yang membuat dagingnya semakin lembut .

Seluruh perawatan dan jenis makanan sapi wagyu memakan biaya mahal dan meningkatkan harga jual dagingnya, teman-teman.

Selain itu, sapi wagyu tidak boleh diimpor ke negara lain dan hanya dagingnya saja yang boleh diimpor.

Karena semakin banyak negara yang mengimpor daging wagyu, peternak juga kesulitan memenuhi permintaan itu sehingga jumlah produksi daging yang terbatas membuat harganya semakin mahal.

Hmm.. apa kamu tertarik mencicipi daging wagyu yang spesial?

Baca Juga: Jenis Ikan Fugu Paling Beracun Justru Lebih Mahal, Kenapa, ya?

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!