Hari itu cerah. Seperti biasa toko Populer ramai. Tangga jalan dan lift yang menghubung tiap tingkat selalu penuh. Ketika itu jam menunjukkan pukul 11.00. Para pengunjung silih berganti naik tangga berjalan atau lift. Di depan lift no 2 tampak enam sedang menunggu. Mereka rupanya telah selesai berbelanja dan hendak pulang.
"Ting!" pintu lift membuka. Keenam orang tersebut masuk dengan tertib. Mereka adalah: seorang pria berbadan tinggi besar; seorang wanita tinggi dengan rambut sebahu; Pak Tua dengan kacamata tebal; seorang pemuda bercelana jeans-mengunyah permen karet; seorang anak perempuan memakai seragam dan seorang ibu. Wauw, dandanan ibu ini bagaikan mau pergi ke pesta. Cincin dan kalungnya dari emas. Brosnya dari emas bertatahkan berlian. Membuat iri orang di sekitarnya.
Baca Juga: Berapa Lama Daging Mentah Boleh Disimpan di Dalam Kulkas, ya?
Tak lama lift pun bergerak turun ke lantai dasar. Semua orang di dalam lift membisu. Mungkin telah lelah setelah berkeliling di toko itu.
Tiba-tiba ... lampu lift padam dan lift pun tidak bergerak. Para penumpang berteriak panik. "Tolooong! Lift macet!" Ada pula yang menggedor-gedor pintu. "Aduh, jangan injak kakiku!""Cepat cari tombol bahayanya!" Suasana seketika berubah seperti ada kebakaran.
Baca Juga: Nasi Krawu, Makanan Khas Gresik yang Dibuat oleh Orang Madura