Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu cerpen anak hari ini, ya?
Cerpen anak hari ini berjudul Pencuri di Lift.
Yuk, langsung saja kita baca cerpen anak hari ini!
----------------------------------------
Baca Juga: Cerpen Anak: Pelatih Binatang
Toko serba ada “POPULER" toko yang paling laris di kota X. Hampir semua orang di kota X berbelanja di toko bertingkat tujuh itu. Di sana mereka membeli segala keperluan. Keperluan sekolah, kantor, mobil, keperluan memasak dan Iain-lain. Orang senang berbelanja di sana karena harganya boleh dikatakan lebih murah daripada di tempat lain. Dan semboyan mereka "Pelanggan adalah Raja" benar-benar terbukti. Para pembeli tidak pernah dikecewakan oleh pelayanan petugas toko. Dan keamanan mereka selama di toko pun selalu terjamin.
Baca Juga: Cerpen Anak: Nenek Penjual Bunga
Hari itu cerah. Seperti biasa toko Populer ramai. Tangga jalan dan lift yang menghubung tiap tingkat selalu penuh. Ketika itu jam menunjukkan pukul 11.00. Para pengunjung silih berganti naik tangga berjalan atau lift. Di depan lift no 2 tampak enam sedang menunggu. Mereka rupanya telah selesai berbelanja dan hendak pulang.
"Ting!" pintu lift membuka. Keenam orang tersebut masuk dengan tertib. Mereka adalah: seorang pria berbadan tinggi besar; seorang wanita tinggi dengan rambut sebahu; Pak Tua dengan kacamata tebal; seorang pemuda bercelana jeans-mengunyah permen karet; seorang anak perempuan memakai seragam dan seorang ibu. Wauw, dandanan ibu ini bagaikan mau pergi ke pesta. Cincin dan kalungnya dari emas. Brosnya dari emas bertatahkan berlian. Membuat iri orang di sekitarnya.
Baca Juga: Berapa Lama Daging Mentah Boleh Disimpan di Dalam Kulkas, ya?
Tak lama lift pun bergerak turun ke lantai dasar. Semua orang di dalam lift membisu. Mungkin telah lelah setelah berkeliling di toko itu.
Tiba-tiba ... lampu lift padam dan lift pun tidak bergerak. Para penumpang berteriak panik. "Tolooong! Lift macet!" Ada pula yang menggedor-gedor pintu. "Aduh, jangan injak kakiku!""Cepat cari tombol bahayanya!" Suasana seketika berubah seperti ada kebakaran.
Baca Juga: Nasi Krawu, Makanan Khas Gresik yang Dibuat oleh Orang Madura
Untung kemacetan itu hanya sebentar. Dua menit kemudian lift bergerak turun. Dan lampu lift pun kembali menerangi ruang berukuran 2 x 2,5 meter.
"Broskuuu ... huhuhuuuu ..." tiba-tiba ibu yang perlente itu berteriak sambil menangis. Dia memegangi dadanya tempat bros itu tadi bertengger. Semua orang dalam lift memandang ibu itu. Tapi siapa pencurinya? Semua tampak tenang, seperti tak bersalah.
Baca Juga: Biji Mustard, Rempah Penyedap yang Bisa Dijadikan Bahan Bakar Pesawat!
"Maaf, saya SATPAM di toko ini!" ujar pria yang berbadan tinggi besar seraya memperlihatkan kartu identitas dirinya. Katanya kemudian, "Harap semua penumpang lift tidak meninggalkan tempat. Kita cari bros itu sampai ketemu! Saya yakin bros itu masih di sini!"
Setelah itu terdengar suara orang mengeluh. Mereka melihat ke lantai lift. Kalau-kalau barang itu terjatuh! Tapi tidak ada. Setibanya di lantai dasar Pak SATPAM memeriksa semua bawaan penumpang. Tapi bros itu tak diketemukan. Lalu katanya lagi, "Tak mungkin ada hantu yang mencuri bros itu, bukan? Karena tak ada yang mengaku, maka Anda semua kami tahan untuk sementara waktu!" Orang-orang itu pun digiring ke sebuah ruangan yang agak besar dan dijaga oleh SATPAM yang lain.
Baca Juga: Digemari Banyak Orang, Seperti Apa Sejarah dan Fakta Mi, ya?
Sementara itu Pak SATPAM kembali ke lift dan mencari bros itu dengan lebih teliti. Namun bros itu tak juga diketemukannya. Tibatiba, "Hei, apa ini?" tukas Pak SATPAM setengah berteriak seraya memegangi tengkuknya yang terasa dingin. Astaga, ternyata bros yang hilang. Ya, bros yang hilang itu kini ada di tangannya.
Sejenak Pak SATPAM memperhatikan bros itu. Agak lengket, namun masih utuh! "Masakan ada hantu yang menyembunyikannya?" pikir Pak SATPAM dalam hatinya. "Tak mungkin! Tak mungkin ada hantu!"
Baca Juga: Jumlah Kucing Lebih Banyak dari Penduduknya, Inilah Pulau Tashirojima
Dia lalu mengamati langit-langit lift sekali lagi. Juga lampu yang ada di lift itu. "Tak mungkin, si pencuri menyembunyikannya di balik lampu itu. "Lalu...?" tanyanya dalam hati. Pak SATPAM dengan dahi berkerut memikirkan siapa pencurinya dan di manatadi dia menyembunyikan barang curian itu.Nah, kawan-kawan! Yuk, kita bantu Pak SATPAM memecahkan misteri pencuri bros ini. Dapatkah kalian mencari siapa pencuri itu?
Cerita dan Ilustrasi oleh: Dok. Majalah Bobo
Baca Juga: Selain Polusi Udara, Polusi Suara Juga Berbahaya untuk Tubuh, lo!
Tonton video ini, yuk!