Bobo.id - Ada banyak jenis keju di dunia ini. Beberapa di antaranya sangat unik sehingga tidak bisa diciptakan di tempat lain, seperti keju dari Kroasia ini.
Cari tahu, yuk!
Keju Khas Pulau Pag
Pulau Pag terletak di sebelah utara Laut Adriatik, Kepulauan Dalmatian, di sebelah utara Kroasia. Pulau ini merupakan pulau dengan garis pantai terpanjang di Kroasia.
Baca Juga: Hampir Punah, Keju Tertua dari Lebanon Ini Dibuat dalam Kendi Tanah Liat
Pulau Pag merupakan salah satu tujuan wisata paling terkenal di Kroasia. Namun, ada yang lain lagi yang membuat pulau ini amat terkenal, yaitu olahan kejunya.
Keju khas buatan Pulau Pag dikenal pula dengan nama Paski Sir. Paski Sir dianggap sebagai keju artisan paling terkenal di Kroasia. Keju ini juga memenangkan banyak sekali penghargaan.
Keju Paski Sir merupakan salah satu makanan pokok Pulau Pag sejak dahulu. Uniknya, keju ini tidak biasa digunakan untuk melapisi roti.
Paski Sir yang masih muda biasanya digunakan sebagai taburan risotto dan saus pasta, sedangkan keju yang sudah tua dimakan langsung bersama minyak zaitun.
Baca Juga: Oscypek, Keju Emas dari Polandia dengan Permukaan Bermotif Unik
Dibuat dari Domba Asli dan Angin Bura
Sejak tahun 2019, keju Paski Sir mendapat status PDO (protected design of origin) atau rancangan asli yang dilindungi dari Uni Eropa. Artinya, keju Paski Sir pun hanya boleh dibuat dari susu domba dan garam dari Pulau Pag.
Yup, Keju Paski Sir dibuat memang dibuat dengan bahan dasar susu domba. Susu domba yang digunakan haruslah domba khusus yang berasal dari Pulau Pag.
Wah, memang apa, ya, bedanya domba Pulau Pag dengan domba lain? Ternyata, domba di Pulau Pag dirawat dengan sangat baik.
Sehari-hari, domba-domba ini makan dari tanaman sage, adas laut, thyme, dan tanaman immortelle (bunga abadi).
Uniknya, ternyata keju ini juga terasa enak karena pengaruh angin di Pulau Pag, lo. Di Pulau Pag terdapat angin yang amat kencang disebut sebagai angin bura.
Baca Juga: Mengapa Keju yang Meleleh Terasa Lebih Nikmat, ya? #AkuBacaAkuTahu
Kecepatan angin bura mencapai 170 km/jam. Para pembuat keju percaya, angin bura ini yang membuat keju juga terasa enak.
Dibuat Selama Berhari-Hari
Setelah diperah, susu domba segar disimpan dalam tangki-tangki pendingin. Kemudian, susu disaring dan dipasteurisasi.
Setelah dipasteurisasi, bakteri rennet akan ditambahkan ke dalam susu. Bakteri ini akan memberikan enzim khusus ke susu dan membuat susu menjadi padat seperti puding.
Setelah padat, susu akan dihancurkan kembali menggunakan pisau mesin hingga bentuknya seperti nasi.
Dalam proses ini, susu juga dipanaskan agar air yang tersisa bisa segera hilang. Kemudian, susu padat yang tersisa akan diletakkan dalam cetakan dan ditekan-tekan.
Nah uniknya, setelah dicetak, susu ini akan direndam dalam tangki salamura. Tangki salamura adalah tangki berisi larutan garam dari Lautan Adriatik, namun kadar garamnya dibuat tujuh kali lebih pekat.
Baca Juga: Bisa Jadi Pengganti Nasi, Buat Salad Kentang Keju untuk Buka Puasa, yuk!
Setelah selesai, susu itu akan didiamkan minimal 60 hari.
Keju Paski Sir yang berusia 60 hari inilah yang disebut sebagai Paski Sir muda, sedangkan Paski Sir tua adalah keju yang disimpan hingga 6 bulan di dalam ruangan.
Nah, apa teman-teman tertarik untuk mencoba keju ini?
Lihat juga video ini, yuk!