Penyebabnya karena peregangan tidak terlalu membantu tubuh untuk beradaptasi dengan gerakan olahraga yang akan dilakukan.
Beberapa orang bahkan sudah punya tingkat kelenturan otot yang sangat baik, lo, sehingga tidak perlu melakukan peregangan sebelum berolahraga.
Peregangan sebernarnya berguna untuk mengembalikan kelenturan otot setelah tubuh melakukan kegiatan berulang atau tidak melakukan gerakan sama sekali dalam waktu tertentu.
Selain itu, peregangan juga merupakan gerakan untuk mendekati atau melewati batas jangkauan normal otot pada tubuh.
Baca Juga: Agar Tetap Sehat Saat di Sekolah, Lakukan 4 Hal Ini Secara Rutin, yuk!
Efek Pemanasan dan Peregangan Juga Berbeda, lo
Nah, karena pemanasan dan peregangan memiliki gerakan dan tujuan yang berbeda pada tubuh, maka efeknya juga berbeda, teman-teman.
Peregangan yang dilakukan dengan cara menarik otot hingga batas jangkauannya akan membuat otot menjadi lebih lentur saat dilepaskan.
Ada dua jenis peregangan yang punya efek berbeda untuk tubuh, lo, yaitu peregangan statis dan peregangan dinamis.
Peregangan statis dilakukan dengan menahan otot selama sekitar sepuluh sampai 20 detik untuk mengendurkan atau mengistirahatkan otot.
Lalu ada peregangan dinamis yang dilakukan dengan gerakan berulang tanpa menahan otot dengan tujuan membantu otot menjadi lebih lentur untuk melakukan gerakan.
Baca Juga: Banyak yang Tidak Sadar, Ini Manfaat Minum Air Setelah Bangun Tidur
Sedangkan pemanasan dilakukan untuk menyiapkan sistem saraf dan otak untuk membantu mengatur kemampuan gerakan tulang dan otot sebelum melakukan kegiatan dengan tingkat yang berat atau tinggi.
Hal ini berguna untuk mengurangi risiko cedera ketika kita melakukan gerakan olahraga, teman-teman.
Pemanasan juga berguna untuk menyalurkan oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh yang memerlukan, lo, karena denyut jantung dan aliran darah menjadi lebih cepat.
#GridNetworkJuara
Lihat video ini juga, yuk, teman-teman!