Terlihat Mirip, Ini Bedanya Mentega dan Margarin, Lebih Sehat Mana?

By Avisena Ashari, Selasa, 3 September 2019 | 10:35 WIB
Ilustrasi mentega (MaxPixel's contributors)

Bobo.id – Saat membuat roti tawar, temans-teman mungkin suka mengoleskan mentega.

Atau mungkin teman-teman biasanya mengolesi roti tawar dengan margarin?

Sebenarnya, apa bedanya mentega dan margarin, ya?

Perbedaan Mentega dan Margarin

Meski terlihat mirip atau bahkan sama, mentega dan margarin sebenarnya dua bahan makanan yang berbeda, lo.

Mentega

Mentega termasuk produk olahan susu karena terbuat dari susu atau krim.

Mentega terbentuk ketika krim diaduk dengan kuat sehingga bagian yang padat dan cair terpisah. Bagian padat ini adalah lemak susu dan bagian yang cair berupa buttermilk.

Biasanya mentega yang dijual mengandung 80 persen lemak dan sisanya adalah air dan protein susu.

Di toko, ada mentega yang dijual tanpa tambahan garam dan ada juga yang sudah digarami.

Margarin

Jika mentega dibuat dari susu atau krim, margarin terbuat dari minyak tanaman, air, garam, dan beberapa bahan lain seperti pengemulsi. Pengemulsi adalah bahan untuk mencampur bahan lainnya.

Baca Juga: Jamur Ini Dijuluki Sebagai Mentega Nenek Sihir, Kenapa Begitu?

Margarin biasanya diberi perasa agar rasanya mirip mentega, namun tidak ada produk susu di dalamnya.

Pembuatan margarin lebih rumit dibandingkan mentega, teman-teman.

Tapi sama seperti mentega, margarin juga harus mengandung setidaknya 80 persen untuk bisa dijual.

Perbedaan Kandungan Lemak Mentega dan Margarin

Sama-sama mengandung lemak, sebenarnya lemak yang ada dalam mentega dan margarin juga berbeda, lo.

Mentega mengandung lebih banyak kolesterol dan lemak jenuh dibandingkan margarin.

Sedangkan margarin mengandung lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal, serta lemak trans.

Nah, lemak trans itu lah yang tidak baik bagi tubuh, teman-teman.

Namun, sebenarnya mentega dan margarin memiliki manfaat masing-masing dalam masakan.

Misalnya, rasa mentega yang khas lebih nikmat digunakan untuk membuat kue kering.

Tapi ada juga kue yang dibuat dengan margarin, yaitu kue yang teksturnya lembut.

Baca Juga: Saat Memanggang Kue, Banyak Proses Sains yang Terjadi, Apa Saja, ya?

Kandungan lemak pada mentega dan margarin punya tekstur yang berbeda, mentega biasanya lebih padat dan keras dan margarin lebih lembut.

Tapi, margarin yang lebih keras biasanya mengandung lebih banyak lemak trans.

Lebih Sehat Mana Antara Mentega dan Margarin?

Kita bisa melihat kandungan lemak mentega dan margarin untuk membandingkannya, teman-teman.

Lemak trans pada margarin bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL) di tubuh.

Sedangakn lemak jenuh pada mentega bisa meningkatkan kolesterol jahat namun tidak setinggi lemak trans, dan tidak memengaruhi kadar kolesterol baik (HDL) di tubuh.

Tapi, setiap kandungan mentega dan margarin bisa berbeda-beda, teman-teman.

Ada baiknya, kita membaca dulu komposisi pada kemasan mentega dan margarin sebelum mengonsumsinya.

Kandungan lemak trans dalam margarin bisa tertulis 0 gram, tapi kalau ada bahan minyak tergidrogenasi (hydrogenated oil), maka margarin tetap mengandung lemak trans.

Jika dibandingkan dari sisi kolesterol, kebanyakan margarin tidak mengandung kolesterol namun mentega mengandung sejumlah kolesterol, karena dibuat dari produk hewani.

Baca Juga: Ada Lemak Baik dan Lemak Jahat, Apa Perbedaannya? #AkuBacaAkuTahu

Di sisi lain, mentega juga mengandung lebih banyak kalori namun bisa menjadi sumber lemak yang baik bagi tubuh.

Sekarang, teman-teman sudah tahu deh, apa bedanya mentega dan margarin. Jangan tertukar, ya!

Nah, mengonsumsi yang mana saja tetap disesuaikan dengan kebutuhan dan juga jangan lupa untuk menyeimbangkan nutrisi dengan makanan lainnya, ya, teman-teman.

Baca Juga: Dari Mana Asal Mentega dan Bisakah Kita Membuatnya di Rumah?

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!