Sombrero, Topi Lebar Khas Meksiko yang Menginspirasi Topi Koboi

By Tyas Wening, Jumat, 6 September 2019 | 11:00 WIB
Sombrero merupakan topi bertepi lebar khas Meksiko (Pixabay)

Di tempat asalnya, yaitu Meksiko, pinggiran topi sombrero bisa mencapai lebar hingga 60 sentimeter, teman-teman.

Dari penelitian yang dilakukan, diperkirakan topi sombrero mendapat pengaruh dari topi yang mirip, tapi dari Mongolia yang banyak ditemukan pada abad ke-13.

Nah, sombrero yang saat ini dikenakan warga Meksiko kemungkinan dikembangkan di negara bagian Jalisco, Meksiko, pada abad ke-15.

Ada dua jenis sombrero yang bisa kita temukan, yaitu yang memiliki pinggiran lebar dan lurus atau pinggiran yang lebar dan melengkung ke atas.

Baca Juga: Kenapa Ondel-Ondel Memiliki Wajah yang Seram? #AkuBacaAkuTahu

Awalnya, penduduk Meksiko banyak yang menggunakan topi lebar yang diimpor dari Eropa.

Namun, topi dari Eropa ini ternyata tidak bisa menahan teriknya sinar Matahari, terutama untuk beberapa orang yang memiliki pekerjaan seperti petani atau peternak.

Hal ini kemudian membuat penduduk asli Meksiko membuat topi lain yang lebih lebar dan dengan bahan yang bisa menahan sinar matahari Meksiko yang menyengat.

Baca Juga: Sasando, Alat Musik Berdawai dari Pulau Rote Ini Ada 2 Macam

Sombrero Dapat Terbuat dari Berbagai Bahan

Hampir setiap orang di Meksiko mengenakan sombrero, nih, teman-teman, sebagai pakaian adat mereka.

Sombrero juga bisa terbuat dari bahan yang berbeda-beda, tergantung pada orang yang menggunakan.

Misalnya saja sombrero yang digunakan oleh petani dan peternak, biasanya terbuat dari jerami.