Nah, gas rumah kaca yang menyelimuti Bumi ini disebut dengan efek rumah kaca, teman-teman.
Sama seperti saat kita memakai selimut, suhu Bumi menjadi lebih hangat karena diselimuti oleh gas rumah kaca yang menyebabkan kenaikan suhu.
Gas Rumah Kaca dan Sumbernya
Nah, ada beberapa komponen yang membentuk gas rumah kaca, teman-teman.
Komponen pertama yang menjadi bagian dari gas rumah kaca adalah uap air, yang menjadi komponen paling besar dalam membentuk gas rumah kaca.
Baca Juga: Bagaimana Air Bisa Mengalirkan Listrik dan Membuat Tersetrum?
Uap air yang terbentuk secara alami ternyata menyebabkan 36 sampai 70 persen efek rumah kaca di Bumi, lo, teman-teman.
Selain uap air, ada juga karbondioksida atau CO2 yang merupakan gas terbanyak kedua penyebab efek rumah kaca.
Peran karbondioksida dalam menyebabkan efek rumah kaca dapat dikatakan cukup besar, teman-teman, yaitu 9 sampai 26 persen.
Metan atau metana juga merupakan komponen utama gas alam dalam gas rumah kaca penyebab efek rumah kaca dan menjadi penahan panas yang efektif.
Baca Juga: Tingkatkan IQ Hingga Rasa Empati, Ini 5 Manfaat Membaca Buku #AkuBacaAkuTahu
Hal ini disebabkan karena metana memiliki kemampuan untuk menyerap panas 20 kali lebih banyak dibandingkan karbondioksida dan metana akan dilepaskan ke atmosfer.
Gas lain yang menjadi pembentuk gas rumah kaca penyebab efek rumah kaca adalah nitrogen oksida yang juga merupakan penahan panas yang kuat.
Bahkan nitrogen oksida bisa menyerap panas yang lebih banyak dari metana dan karbondioksida, nih, teman-teman, yaitu mencapai 300 kali lebih banyak.