Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar tentang efek rumah kaca?
Efek rumah kaca yang ada di atmosfer Bumi menjadi salah satu penyebab Bumi semakin panas.
Efek rumah kaca adalah pengandaian Bumi yang menjadi seperti rumah kaca. Bumi semakin panas karena adanya gas rumah kaca yang terperangkap di atmosfer.
Nah, efek rumah kaca ini ternyata terbentuk dari adanya gas rumah kaca, teman-teman.
Tahukah kamu? Gas rumah kaca bisa terbentuk dari beragam hal yang muncul dari aktivitas manusia, lo.
Namun bagaimana, ya, gas rumah kaca dan sumbernya ini terbentuk?
Baca Juga: Helm yang Digunakan untuk Naik Sepeda Motor Ternyata Ada Aturannya, lo!
Apa Itu Gas Rumah Kaca?
Sebelum mengetahui bagaimana proses terbentuknya gas rumah kaca, apakah teman-teman sudah mengetahui apa itu gas rumah kaca dan sumbernya?
Gas rumah kaca merupakan komponen gas di atmosfer yang menyebabkan adanya efek rumah kaca.
Gas rumah kaca juga adalah fenomena di mana gelombang pendek radiasi matahari menembus atmosfer dan berubah menjadi gelombang panjang.
Perubahan panjang gelombang ini terjadi ketika mencapai permukaan Bumi dan menghalangi sinar pantulan dari Bumi.
Baca Juga: Rahasia Kalimantan yang Jarang Alami Gempa daripada Pulau Lain di Indonesia
Nah, gas rumah kaca yang menyelimuti Bumi ini disebut dengan efek rumah kaca, teman-teman.
Sama seperti saat kita memakai selimut, suhu Bumi menjadi lebih hangat karena diselimuti oleh gas rumah kaca yang menyebabkan kenaikan suhu.
Gas Rumah Kaca dan Sumbernya
Nah, ada beberapa komponen yang membentuk gas rumah kaca, teman-teman.
Komponen pertama yang menjadi bagian dari gas rumah kaca adalah uap air, yang menjadi komponen paling besar dalam membentuk gas rumah kaca.
Baca Juga: Bagaimana Air Bisa Mengalirkan Listrik dan Membuat Tersetrum?
Uap air yang terbentuk secara alami ternyata menyebabkan 36 sampai 70 persen efek rumah kaca di Bumi, lo, teman-teman.
Selain uap air, ada juga karbondioksida atau CO2 yang merupakan gas terbanyak kedua penyebab efek rumah kaca.
Peran karbondioksida dalam menyebabkan efek rumah kaca dapat dikatakan cukup besar, teman-teman, yaitu 9 sampai 26 persen.
Metan atau metana juga merupakan komponen utama gas alam dalam gas rumah kaca penyebab efek rumah kaca dan menjadi penahan panas yang efektif.
Baca Juga: Tingkatkan IQ Hingga Rasa Empati, Ini 5 Manfaat Membaca Buku #AkuBacaAkuTahu
Hal ini disebabkan karena metana memiliki kemampuan untuk menyerap panas 20 kali lebih banyak dibandingkan karbondioksida dan metana akan dilepaskan ke atmosfer.
Gas lain yang menjadi pembentuk gas rumah kaca penyebab efek rumah kaca adalah nitrogen oksida yang juga merupakan penahan panas yang kuat.
Bahkan nitrogen oksida bisa menyerap panas yang lebih banyak dari metana dan karbondioksida, nih, teman-teman, yaitu mencapai 300 kali lebih banyak.
Berbagai Aktivitas Manusia Menyebabkan Terbentuknya Gas Rumah Kaca
Gas rumah kaca dan sumbernya ternyata bisa terbentuk karena beberapa hal, teman-teman, seperti aktivitas manusia maupun secara alami.
1. Uap Air
Sebagai komponen terbanyak dalam gas rumah kaca, uap air ternyata terbentuk secara alami, teman-teman.
Uap air ini muncul dari penguapan berbagai sumber air, seperti dari laut, danau, atau sungai.
Meningkatnya jumlah uap air ini sebenarnya merupakan merupakan siklus yang terus berputar dari meningkatnya suhu Bumi akibat efek rumah kaca.
Saat suhu Bumi meningkat, maka penguapan yang terjadi juga semakin tinggi dan uap air bisa menjadi gas rumah kaca. Hal ini akan terus terjadi sampai terjadi keseimbangan.
Baca Juga: Apakah Bahaya Jika Kita Melihat Matahari Langsung di Siang Hari?
2. Karbondioksida atau CO2
Komponen lain pembentuk gas rumah kaca adalah karbondioksida atau CO2 yang tanpa sadar terbentuk setiap hari karena aktivitas manusia.
Proses pembentukan karbondioksida ini bisa terjadi dari pembakaran bahan bakar fosil, limbah padat, maupun kayu.
Aktivitas transportasi, penggunaan listrik, sampai menghangatkan bangunan bisa menjadi sumber dari terbentuknya karbondioksida, lo.
Ketika kita pergi menggunakan motor atai mobil, maka kendaraan harus menggunakan bahan bakar, yang terbuat dari fosil hewan.
Baca Juga: Sakit Kepala Bisa Diatasi dengan Banyak Minum Air Putih, Benarkah?
Nah, hasil dari pembakaran bahan bakar ini akan menyebabkan munculnya asap atau polusi kendaraan yang meningkatkan jumlah karbondioksida.
Penggunaan listrik untuk alat-alat elektronik di rumah juga menggunakan bahan bakar dari fosil, teman-teman.
Inilah sebabnya saat ini banyak gerakan agar masyarakat bepergian dengan transportasi umum dan menghemat listrik.
3. Metana
Proses terbentuknya metana sebagai salah satu sumber gas rumah kaca bisa terbentuk dari dua cara, teman-teman, yaitu secara alami dan dari aktivitas manusia.
Dari aktivitas manusia, metana bisa terbentuk dari produksi dan penggunaan batu bara sebagai bahan bakar, pembakaran gas alam, dan pemakaian minyak bumi.
Sedangkan secara alami, gs rumah kaca terbentuk darii pembusukan limbah organik di tempat pembuangan sampah.
Hewan ternak seperti sapi juga bisa menghasilkan gas metana, lo, teman-teman, yaitu dari kentut yang dikeluarkan sapi sebagai hasil atau produk dari pencernaan.
Baca Juga: Muka Merah Karena Malu atau Gugup? Ini Sebab dan Cara Mengatasinya
4. Nitrogen Oksida
Hampir sama seperti gas rumah kaca dan sumbernya, nitrogen oksida yang bisa menyerap panas 300 kali lebih kuat dari karbondioksida juga terbentuk dari proses pembakaran, lo.
Proses pembakaran bahan bakar yang terbuat dari fosil hewan maupun aktivitas lahan pertanian bisa menyebabkan munculnya nitrogen oksida sebagai komponen gas rumah kaca.
Nitrogen oksida adalah polutan atau penyebab polusi yang memiliki warna cokelat kemerahan dan berbau tajam.
Baca Juga: Hati-Hati, Jangan Lakukan 2 Hal Ini Jika Telinga Kemasukan Air!
Kalau jumlah nitrogen oksida di udara terlalu banyak, maka hal ini bisa menyebabkan gangguan pernapasan maupun membuat kita pusing.
Nah, setelah mengetahui proses terbentuknya gas rumah kaca dan sumbernya, kita jadi tahu, nih, kalau gas rumah kaca bisa terbentuk karena aktivitas manusia maupun secara alami.
Lihat video ini juga, yuk!