Setiap hujan turun, karbon dioksida dari udara bergabung dengan air hujan.
Ini membuat air hujan jadi sedikit asam dan ketika turun bisa membuat batu terkikis.
Air hujan yang jatuh pun mengalir ke sungai dan aliran air di dekatnya, dan membawa air dan kandungan mineral lain dan air ini terus mengalir dari sungai menuju ke laut.
Kemudian, ada tambahan garam dan mineral yang dilepaskan ventilasi hidrotermal atau gunung berapi bawah laut.
Karena proses ini sudah berlangsung sangat lama, maka air laut pun menjadi memiliki kandungan garam yang tinggi.
Bagaimana Jika Air Laut Berubah jadi Air Tawar?
Beberapa tempat di dunia mengalami krisis air bersih, teman-teman. Konsumsi air bersih juga meningkat dua kali lipat setiap 20 tahun.
Lalu, apakah jika air laut berubah jadi air tawar akan lebih baik?
Ternyata tidak, lo, teman-teman. Karena, air laut tanpa garam akan mengakibatkan musnahnya kehidupan di laut.
Air laut yang berubah jadi air tawar juga bisa memengaruhi cuaca dan suhu di Bumi.
Baca Juga: Yuk, Cegah Kepunahan Hewan Laut dengan Mengunjungi 'Akuarium Digital'!