Apa yang Terjadi jika Seluruh Air Laut Berubah jadi Air Tawar, ya?

By Avisena Ashari, Minggu, 13 Oktober 2019 | 16:55 WIB
Air laut (MaxPixel's contributors)

Laut merupakan tempat tinggal 228.450 spesies makhluk hidup, dan masih ada 2 juta spesies lainnya yang belum diketahui.

Di dalam laut, juga ada ganggang yang fotosintesisnya menyumbang separuh proses fotosintesis di Bumi.

Jika tidak ada ganggang laut, maka asupan oksigen di Bumi juga akan berkurang, dan akan ada lebih banyak karbon dioksida di atmosfer, teman-teman.

Memengaruhi Sirkulasi Air, Cuaca, dan Iklim

Banyaknya karbondioksida di atmosfer juga memperburuk efek rumah kaca dan membuat bagian Bumi tertentu jadi semakin panas.

Panas ini akan lebih banyak terjadi di daerah dekat khatulistiwa, karena arus air laut tidak akan mengatur air hangat dan udara seperti biasanya.

Arus konveksi di laut membantu air hangat dari wilayah khatulistiwa di Bumi bergerak ke utara, dan air dingin dari utara bisa mendindingkan area yang panas di selatan.

Di wilayah ekuator, air hangat bisa membawa lebih banyak kandungan garam, sehingga air yang lebih padat ada di lapisan bawah dan air yang dingin ada di lapisan atas.

Baca Juga: Bagaimana Ular Laut Bertahan Hidup di Tengah Air Laut yang Asin?