Selain itu, ketika menahan BAB, maka kita akan mengencangkan otot panggul untuk menahan refleks buang air besar.
Nah, saat kita menahan refleks inilah, feses atau kotoran yang padat masih bisa melewati kotoran yang padat.
Akibatnya, gumpalan kotoran atau feses akan semakin besar dan terasa sakit saat dikeluarkan melalui proses buang air besar.
Bahkan kalau kita terus makan tanpa BAB, hal ini bisa menyebabkan usus membengkak akibat penumpukan sehingga usus bisa terluka atau sobek.
Baca Juga: Ternyata 7 Kebiasaan Ini Berbahaya untuk Tubuh, Salah Satunya Berbisik
3. Infeksi Bakteri
Tidak hanya menahan buang air kecil saja, lo, yang dapat menyebabkan infeksi bakteri, tapi menahan buang air besar juga bisa menyebabkan infeksi bakteri.
Saat kita menahan BAB dalam waktu lama, maka ini sama saja artinya dengan kita menyimpan tumpukan racun dalam tubuh.
Hal ini terjadi karena usus besar terus menahan feses di dalamnya, sehingga tubuh tidak membuang racun melalui feses.
Selain itu, infeksi bakteri juga bisa terjadi ketika ada feses yang bocor keluar melalui usus yang robek.
Ketika usus terinfeksi, maka bakteri yang awalnya hidup normal di usus akan berkembang biak dengan cepat.
Baca Juga: Pernah Alami Kram Kaki saat Tidur? Lakukan Hal Ini untuk Mencegahnya
Infeksi pada usus yang mengalami peradangan akan menghalangi aliran darah mengalir melalui dinding usus.
Akibatnya, jaringan usus akan kekurangan darah dan mati secara perlahan, yang berlanjut sampai dinding otot usus menjadi sangat tipis dan akhirnya pecah.
Sebaiknya Jangan Suka Menahan Buang Air Besar
Nah, agar beberapa hal tadi tidak terjadi, maka sebaiknya kita tidak menahan buang air besar, teman-teman.
Sebaiknya, segera ke toilet ketika sudah merasa sakit perut dan ingin buang air besar.
Namun kalau teman-teman mengalami sulit buang air besar, maka bisa mengonsumsi makanan berserat atau minum obat untuk melunakkan kotoran.
Tonton video ini juga, yuk!