Bobo.id – Apakah di antara teman-teman ada yang bercita-cita jadi astronaut?
Kalau teman-teman jadi astronaut dan ditugaskan di Stasiun Antariksa Internasional, teman-teman bisa melihat Matahari terbit dan terbenam berkali-kali dalam satu hari, lo!
Ini karena Stasiun Antariksa Internasional bergerak dengan kecepatan 27.700 kilometer per jam dan mengitari Bumi setiap 92 menit sekali.
Karena itulah dalam sehari ada sekitar 15 sampai 16 kali pemandangan Matahari terbit dan terbenam yang terlihat.
Meskipun indah, melihat Matahari terbit berkali-kali ini juga menganggu pola tidur para astronaut, teman-teman.
Padahal, astronaut harus menjaga pola tidur agar tetap sehat untuk melakukan misi di Stasiun Antariksa.
Ternyata ada cara yang dilakukan astronaut agar bisa tidur nyenyak, lo! Salah satunya latihan tidur!
Baca Juga: Seragam untuk Turis Wisata Ruang Angkasa Sudah Dirilis, seperti Apa?
1. Ikut Pelatihan Tidur
Sebelum bertugas ke ruang angkasa, astronaut diharuskan mengikuti pelatihan tidur, teman-teman.
Di pelatihan tidur itu, astronaut belajar beradaptasi dengan jadwal tidur yang baru.
Saat pelatihan itu astronaut juga diberi tahu tentang hal penting lainnya selama di Stasiun Antariksa, seperti makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama di sana.
2. Mengatur Lingkungan untuk Tidur
Astronaut memiliki tempat khusus untuk tidur menggunakan sleeping bag atau kantung tidur.
Astronaut juga memiliki jadwal tidur dan bekerja yang berbeda sehingga bisa tidur secara bergantian.
Di waktu beristirahat, astronaut harus mengatur lingkungan tidurnya supaya nyaman, teman-teman.
Para astronaut mengatur suhu, pencahayaan, udara, tingkat kebisingan, dan alat yang menjaga agar mereka tidak mengambang selama tidur.
Baca Juga: Wah, Setelah Sempat Tertunda, Spacewalk Pertama oleh Tim Astronaut Perempuan Akhirnya Terlaksana
3. Mengatur Jadwal Kegiatan
Karena astronaut ada di Stasiun Antariksa untuk bekerja, mereka harus mengatur waktu supaya tetap ingat makan dan tidur.
Oleh karena itu, astronaut memiliki jadwal lengkap mulai dari bangun, tidur, makan, dan berolahraga.
Setiap hari, astronaut mendapatkan waktu tidur selama 8,5 jam. Namun, rata-rata astronaut hanya tidur selama enam jam, teman-teman.
4. Mengatur Cahaya yang Masuk
Bayangkan bila kamu melihat cahayaMmatahari berkali-kali saat mencoba tidur? Pasti teman-teman jadi mudah terbangun, bukan?
Hal ini bisa menyebabkan astronaut mengalami gangguan tidur dan jadwal tidurnya terganggu.
Supaya tidak menjadi masalah kesehatan, astronaut akan mengubah aturan cahaya di ruangan tempat tidur dari General Luminaire Assemblies menjadi Solid-state Light Assemblies.
Baca Juga: Benarkah Aroma di Ruang Angkasa Mirip Dengan Aroma Daging Panggang?
5. Resep Khusus untuk Tidur
Karena perubahan keadaan dan gaya hidup selama di ruang angkasa, ritme sirkadian yang mengatur jam biologis di tubuh jadi terganggu.
Supaya bisa tetap tidur sesuai jadwal, astronaut harus mengonsumsi tablet melatonin yang membantu mengendalikan siklus tidurnya.
Selain melatonin, ada juga terapi khusus yang dilakukan astronaut untuk bisa tidur.
6. Mengonsumsi Obat Khusus
Selain suplemen dan terapi, astronaut juga bisa mengonsumsi obat khusus yang disarankan oleh dokter pada astronaut di Bumi, teman-teman.
Obat itu akan membantu astronaut mendapatkan waktu tidur yang cukup sehingga aktivitasnya tidak terganggu.
Wah, ada banyak sekali usaha yang dilakukan astronaut agar bisa tidur nyenyak, ya!
Dari astronaut, kita bisa belajar bahawa waktu istirahat yang cukup dan berkualitas sangat penting, teman-teman!
Baca Juga: Astronaut Potret Keindahan Laut Sulawesi dari Ruang Angkasa, Seperti Apa, ya?
Penulis: Willa Widiana
Yuk, lihat video ini juga!