Selain Tentara, Ada Kucing yang Juga Tergabung dalam Pasukan Militer

By Tyas Wening, Sabtu, 9 November 2019 | 15:31 WIB
Benarkah kucing takut pada timun? (Pixabay)

Kucing Pada Pertempuran Pelusium

Bagi masyarakat Mesih Kuno, kucing menjadi hewan yang banyak dimuliakan dan dipelihara.

Bahkan karena menjadi hewan yang sangat berharga, beberapa kucing ditemukan dalam bentuk mumi dan dimakamkan bersama dengan pemiliknya.

Kecintaan masyarakat Mesir Kuno pada kucing ternyata menjadi cara yang tepat bagi orang Persia untuk mengalahkan pasukan Mesir Kuno di Pertempuran Pelusium yang berlangsung tahun 525 Sebelum Masehi.

Raja Persia, Cambyses II menggambar Bastet, dewi kucing Mesir pada perisai yang digunakan pasukannya dan melepaskan banyak kucing di medan perang.

Pasukan Mesir Kuno yang menganggap kucing adalah hewan suci tidak bisa menyerang pasukan Persia karena takut hal ini bisa melukai kucing yang ada di medan perang.

Baca Juga: Lucunya Kucing Berbulu Tebal Bermain di Salju di Finlandia, Lihat, yuk!

Kucing yang Menangkap Tikus saat Perang Dunia I

Kucing terkenal dengan kemampuannya untuk mengejar dan menangkap tikus.

Nah, hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh pasukan USS Florida yang bertugas saat Perang Dunia I pada 1915.

Selama Perang Dunia berlangsung, seekor kucing bertugas untuk menangkap tikus di kapal yang digunakan oleh pasukan Amerika Serikat.

Kucing betina ini disebut sebagai kucing yang paling percaya diri, cerdas, dan penuh kasih sayang.

Selain bertugas menangkap tikus di dalam kapal, kucing ini juga sering duduk di pangkuan salah seorang petugas medis, Letnan Philip Grose saat dirinya sedang menulis.

Baca Juga: Codariocalyx Motorius, Tanaman Unik yang Bisa Menari, Pernah Lihat?