Selain Tentara, Ada Kucing yang Juga Tergabung dalam Pasukan Militer

By Tyas Wening, Sabtu, 9 November 2019 | 15:31 WIB
Benarkah kucing takut pada timun? (Pixabay)

Bobo.id - Ketika perang, banyak pihak yang terlibat, mulai dari negara yang terlibat perang, pasukan perang seperti tentara, bahkan hewan.

Biasanya, hewan seperti kuda dan burung merpati pos menjadi hewan yang terlibat saat perang.

Kuda banyak digunakan sebagai alat transportasi maupun hewan yang ditunggangi pasukan perang untuk menyerang musuhnya.

Sedangkan merpati pos banyak digunakan untuk membawa pesan rahasian ke anggota tentara yang lainnya.

Baca Juga: 5 Hewan Ini Bisa 'Meramal' Hujan dan Badai, Pernah Tahu?

Nah, selain dua hewan tadi, ternyata ada beberapa hewan lainnya yang juga pernah ikut berperang.

Pernah ada Smoky, anjing jenis yorkshire terrier yang terkenal saat Perang Dunia II karena selalu dibawa oleh Bill Wynne, seorang kopral dari satuan tentara Amerika Serikat.

Selain Smoky, ada juga Stubby yang menjadi anggota pasukan tentara Amerika Serikat setelah dirinya selalu datang saat pasukan tentara ini berlatih.

Tidak hanya Somky dan Stubby saja, lo, yang ikut para tentara berperang, karena ternyata beberapa kucing ini juag menjadi bagian dari pasukan militer yang pernah bertugas saat perang.

Kucing Pada Pertempuran Pelusium

Bagi masyarakat Mesih Kuno, kucing menjadi hewan yang banyak dimuliakan dan dipelihara.

Bahkan karena menjadi hewan yang sangat berharga, beberapa kucing ditemukan dalam bentuk mumi dan dimakamkan bersama dengan pemiliknya.

Kecintaan masyarakat Mesir Kuno pada kucing ternyata menjadi cara yang tepat bagi orang Persia untuk mengalahkan pasukan Mesir Kuno di Pertempuran Pelusium yang berlangsung tahun 525 Sebelum Masehi.

Raja Persia, Cambyses II menggambar Bastet, dewi kucing Mesir pada perisai yang digunakan pasukannya dan melepaskan banyak kucing di medan perang.

Pasukan Mesir Kuno yang menganggap kucing adalah hewan suci tidak bisa menyerang pasukan Persia karena takut hal ini bisa melukai kucing yang ada di medan perang.

Baca Juga: Lucunya Kucing Berbulu Tebal Bermain di Salju di Finlandia, Lihat, yuk!

Kucing yang Menangkap Tikus saat Perang Dunia I

Kucing terkenal dengan kemampuannya untuk mengejar dan menangkap tikus.

Nah, hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh pasukan USS Florida yang bertugas saat Perang Dunia I pada 1915.

Selama Perang Dunia berlangsung, seekor kucing bertugas untuk menangkap tikus di kapal yang digunakan oleh pasukan Amerika Serikat.

Kucing betina ini disebut sebagai kucing yang paling percaya diri, cerdas, dan penuh kasih sayang.

Selain bertugas menangkap tikus di dalam kapal, kucing ini juga sering duduk di pangkuan salah seorang petugas medis, Letnan Philip Grose saat dirinya sedang menulis.

Baca Juga: Codariocalyx Motorius, Tanaman Unik yang Bisa Menari, Pernah Lihat?

Menjadi Hiburan untuk Para Tentara

Memelihara hewan diketahui memiliki berbagai manfaat, salah satunya membuat bahagia.

Ternyata manfaat ini sudah dimanfaatkan oleh para tentara yang bertugas salam Perang Dunia I.

Bertugas di medan perang selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun bisa membuat tentara yang bertugas menjadi stres, nih, teman-teman.

Tentara yang bertugas saat Perang Dunia I terlihat bermain bersama kucing saat sedang beristirahat (The National WWII Museum and Memorial/via Reader's Digest)

Namun ternyata dengan adanya kucing yang 'bergabung' dalam pasukan, hal ini bisa membuat tentara Amerika Serikat menjadi sedikit santai.

Dalam sebuah foto yang diambil di Perancis saat Perang Dunia I, yaitu tahun 1918, terlihat beberapa orang tentara melakukan berbagai aktivitas di sekitar seekor kucing sambil bermain dengan kucing itu.

Baca Juga: Karena Terlalu Ramah, Seekor Anjing Gagal Menjadi Anjing Polisi

Kucing Sebagai Maskot Pasukan Tentara

Ada beberapa hewan yang dijadikan maskot atau lambang saat perang, termasuk sepasang anak singa bernama Whiskey dan Soda.

Dua anak singa ini dijadikan maskot untuk sebuah unit terbang milik Perancis, yaitu Lafayette Escadrille.

Setelah perang selesai, Whiskey dan Soda kemudian diserahkan ke Kebun Binatang Perancis untuk dirawat.

Selain Whiskey dan Soda yang merupakan anak singa dan dijadikan maskot, ada kucing lainnya yang juga menjadi maskot perang, nih.

Baca Juga: Lebah Merupakan Makhluk Hidup Terpenting di Bumi, Mengapa Begitu, ya?

Beberapa tentara Jerman terlihat berfoto dengan seekora kucing yang dijadikan maskot pasukan mereka.

Rupanya kucing ini ditemukan oleh beberapa tentara Jerman di parit saat perang sedang berlangsung.

Kucing Selama Perang Dunia II

Saat Perang Dunia II berlangsung, tentara Amerika Serikat banyak menuliskan hewan yang terlibat dalam perang.

Pasukan tentara Amerika Serikat biasanya menggunakan anjing, merpati, dan kudan selama perang.

Namun kucing juga menjadi salah satu hewan yang banyak digunakan oleh tentara Amerika Serikat dengan berbagai peran.

Kucing biasanya digunakan oleh tentara Amerika Serikat untuk menangkap hewan pengerat seperti tikus di markas militer.

Baca Juga: Bison Amerika, Hewan Terberat Amerika Utara yang Sempat Hampir Punah

Selain berperan untuk menangkap tikus, kucing yang 'bertugas' saat perang juga memiliki tugas lain.

Mereka bisa memberikan peringatan kepada petugas militer akan datangnya bom yang diluncurkan oleh musuh.

#GridNetworkJuara

Teman-teman, tonton video ini juga, yuk!