Menurut Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada, Bapak Murdijati-Gardjito, ada makna di balik nama “tengkleng” juga, lo.
Nama “tengkleng” rupanya berasal dari bunyi ketika orang-orang zaman dulu makan menggunakan piring dari gebreng atau bahan semacam seng. Nah, saat digunakan untuk makan, piring itu berbunti “kleng-kleng-kleng”.
Oh iya, olahan makanan dari kambing bukan hanya tengkleng, lo. Ada juga tongseng.
Apa bedanya tengkleng dan tongseng, ya?
Baca Juga: Ada Daging Merah dan Daging Putih, Apa Saja Perbedaannya, ya?
Perbedaan Tengkleng dan Tongseng
Tengkleng tidak memiliki isian sayur seperti tongseng. Tongseng berisi sayuran lunak seperti kubis, sementara tengkleng berisi tulang dan jeroan seperti hati atau babat. Ada juga tambahan otak yang dibungkus dalam daun pisang.
Selain kubis, tongseng berisi kulit kepala, lidah, hati, dan daging kambing, serta menggunakan kecap, cabai, dan tomat.