Gurun Sahara Dulunya Merupakan Oasis, Bagaimana Bisa Berubah Jadi Gurun Pasir?

By Avisena Ashari, Minggu, 1 Desember 2019 | 11:00 WIB
Gurun pasir (MaxPixel's contributors)

Oasis adalah tempat di padang pasir yang berair cukup untuk tumbuhan dan manusia.

Sekitar 11.000 tahun lalu, Sahara bukanlah wilayah gurun berpasir, melainkan wilayah yang dipenuhi tumbuhan.

Bahkan, saat itu Gurun Sahara memiliki badan air berupa danau besar seluas 108,779 kilometer persegi.

Lalu, bagaimana bisa sekarang Gurun Sahara berubah jadi gurun pasir seluruhnya?

Perubahan di Wilayah Sahara

Perubahan di wilayah Sahara berubah secara alami, teman-teman.

Curah hujan di sana tidak pernah tetap karena dipengaruhi oleh perubahan orbit Bumi.

Perubahan itu juga memengaruhi jumlah energi matahari di Sahara. Semakin banyak energi matahari, maka semakin banyak hujan yang turun di Sahara. Semakin sedikit energi matahari, semakin sedikit pula hujan yang turun di Sahara.

Oleh sebab itu, iklim di Sahara pun selalu berubah. Perlahan-lahan, iklim di Sahara berubah antara lembap dan kering selama ribuan tahun.

Namun, sekitar 8.000 – 4.500 tahun yang lalu, keadaan itu berubah. Sahara berubah dari lembap menjadi kering, lebih kering dari biasanya, dan tidak berubah lagi.

Baca Juga: Gurun White Sands Berwarna Putih, Ini Gurun Gipsum Terbesar di Dunia