Penelitian pada Astronaut dan Tikus
Ada sekelompok ilmuwan yang melakukan penelitian terhadap 20 astronaut di Rusia tentang efek garam bagi tubuh.
Semua astronaut itu diminta untuk tinggal di sebuah ruangan kapsul. Ruangan ini merupakan simulasi penerbangan antariksa.
Lalu, mereka dibagi menjadi dua kelompok. Para ilmuwan meneliti kelompok pertama selama 105 hari, sedangkan kelompok kedua selama 205 hari.
Baca Juga: Suka Marshmallow? Camilan Ini Dulunya Dibuat dari Tanaman Obat, lo
Kedua kelompok ini diberikan menu makanan yang sama, tapi kadar garamnya berbeda.
Selama penelitian dilakukan, para peneliti mengubah kadar garam pada menu makanan astronaut.
Ada yang diberikan 2.300 miligram garam per hari, ada yang 3.500 miligram, dan ada yang 4.800 miligram.
Dari penelitian itu, para ilmuwan menemukan bahwa penambahan kadar garam pada makanan bisa meningkatkan rasa lapar astronaut. Mereka juga jadi lebih jarang minum.