Bobo.id - Untuk membersihkan rongga hidung dari kotoran, kita melakukannya dengan cara mengupil.
Mengupil biasanya akan kita lakukan saat merasa terganggu karena adanya kotoran yang menyumbat saluran pernapasan.
Selain upil, saluran pernapasan kita kadang juga terganggu dengan adanya ingus, terutama saat sedang flu atau pilek.
Kadang, ketika kita mengupil atau mengeluarkan ingus yang mengganggu hidung dan saluran pernapasan, hal ini dianggap jorok, terutama kalau melakukannya di hadapan umum.
Baca Juga: Tidak Hanya Penyakit, Ternyata Dingin Juga Bisa Menular, Mengapa Begitu?
Namun upil dan ingus yang dianggap mengganggu ini ternyata memilii manfaat bagi sistem pertahanan tubuh kita, lo.
Bahkan ada berbagai fakta unik mengenai upil dan ingus yang ada di dalam hidung kita, nih.
Cari tahu berbagai fakta unik itu bersama-sama, yuk!
Ingus Berfungsi Sebagai Sistem Pertahanan Tubuh
Meskipun sedang tidak mengalami flu atau pilek, ternyata setiap harinya hidung dan tenggorokan kita menghasilkan sekitar dua liter ingus.
Ingus yang diproduksi setiap hari ini ternyata memiliki tiga fungsi penting untuk tubuh, terutama saluran pernapasan kita.
Fungsi pertama adalah lubrikasi, yaitu untuk menjaga hidung serta saluran sinus tetap basah, sehingga mencegah keduanya dari iritasi.
Ingus juga berfungsi sebagai sistem imun atau sistem kekebalan tubuh, yang akan melindungi jaringan serta pembuluh darah pada lubang hidung dan sinus.
Terakhir, ingus berfungsi untuk menyaring debu, benda asing berukuran kecil, dan bakteri serta virus penyebab infeksi maupun alergi.
Baca Juga: Bukan Gula, Ternyata 2 Hal Inilah yang Jadi Penyebab Utama Diabetes
Upil Terbentuk dari Ingus yang Ada Dalam Hidung
Selain ingus, benda lain yang ada dalam hidung kita adalah kotoran yang disebut juga sebagai upil.
Ternyata, upil yang ada di dalam hidung kita terbentuk dari ingus yang diproduksi saluran pernapasan setiap hari.
Upil akan terbentuk setelah ingus melakukan tugasnya, yaitu menyaring debu maupun benda asing lainnya yang berukuran kecil.
Baca Juga: Benarkah Jeruk Nipis yang Dicampur Kecap Bisa Sembuhkan Batuk?
Setelah ingus menangkap benda asing di saluran pernapasan, maka rambut halus atau silia di saluran pernapasan akan mendorong ingus ke hidung.
Nah, saat ingus ini tidak dibersihkan dengan cepat, maka ingus akan mengering dan menjadi upil.
Awalnya, upil bertekstur lembut dan lembao, tapi saat diambil dari hidung, maka warnanya akan bervariasi.
Hal ini disebabkan karena ingus yang warnanya juga bermacam-macam, mulai dari cokelat, kuning, maupun hijau.
Adanya Ingus Dapat membantu Melawan Batuk dan Pilek
Teman-teman pasti menyadari, kan, saat sedang batuk atau pilek, ingus dan lendir dalam tubuh kita akan lebih banyak jumlahnya?
Nah, semakin banyaknya ingus ini merupakan reaksi otomatis tubuh kita dalam melawan virus batuk dan pilek.
Baca Juga: Benarkah Katarak Bisa Menyerang Bayi dan Anak-Anak? #AkuBacaAkuTahu
Ketika mengalami batuk dan pilek, maka tubuh akan memproduksi lebih banyak senyawa histamin.
Senyawa histamin inilah yang kemudian memicu selaput hidung menjadi bengkak dan membuat produksi ingus jadi lebih banyak.
Ingus yang menjadi lebih tebal atau kental adalah bentuk pertahanan yang dilakukan oleh tubuh untuk mencegah terjadinya penyebaran infeksi pada saluran napas bagaian bawah.
Inilah sebabnya saat pilek kita mengeluarkan lebih banyak ingus maupun upil saat pilek.
Baca Juga: Panas saat Siang Hari, Dingin ketika Malam Hari, Cari Tahu Fakta Gurun, yuk!
Tanpa Disadari, Setiap Hari Kita Menelan Ingus
Ketika hidung sudah terasa penuh dengan ingus, hal yanag kita lakukan adalah mengeluarkannya, baik di kamar mandi maupun menggunakan tisu.
Untuk mengeluarkan ingus, maka kita akan menghembuskan udara dengan kencang melalui hidung, sampai ingus keluar.
Namun tanpa disadari, ternyata setiap harinya kita menelan ingus, nih, teman-teman.
Hal ini dituliskan dalam situs Everyday Health dan diungkapkan oleh seorang dokter anak bernama Jonathan Auth dari Australia.
Ingus yang tertelan ini terjadi saat silia, atau rambut-rambut halus pada sistem pernapasan terus mendorong ingus ke belakang hingga ke tenggorokan.
Akibatnya, tubuh kita akan secara otomatis menelan ingus yang terdorong sampai ke tenggorokan.
Baca Juga: Suka Mengigau saat Tidur? Coba Cara Ini untuk Menghindarinya, yuk!
Kadang, ingus ini justru masuk ke saluran yang salah dan akan berakhir di paru-paru.
Untuk mencegah hal ini terjadi, biasanya seseorang akan mengerluarkan ingus atau lendir dari paru-paru dengan cara batuk, kemudian menelan ingusnya.
Meskipun terkesan jorok, namun tubuh secara alamiah melakukan ini untuk mencegah adanya penumpukan lendir di saluran napas dan menghindarinya dari penyumbatan.
Yuk, tonton video ini juga!