"Hadiah ini tidak mahal harganya. Tapi dimaksudkan untuk merangsang kalian supaya gemar menulis. Ketrampilan menulis itu sangat perlu. Bila kelak kalian bekerja di perusahaan, kalian juga perlu trampil menulis laporan. Bila kalian jadi ilmuwan, kalian juga perlu ketrampilan menulis. Dan kalau kalian suka, siapa tahu kalian kelak jadi penulis ternama!" Demikian pernah dikatakan Pak Awang.
"Hebat ya, Pak Awang. Bermodal untuk memberikan hadiah pada kita," komentar Santi.
Baca Juga: Terlihat Sangat Mirip, Ini Bedanya Ikan Cupang Jantan dan Betina
Waktu istirahat kedua, anak-anak mempercakapkan soal pengumuman lima karya terbaik.
"Paling-paling Lala yang dapat!" kata Santi.
"Belum tentu. Kata Pak Awang banyak anak di kelas kita yang semakin pintar menulis!" kata Lala. Padahal, dalam hati Lala yakin bahwa ia akan tampil sebagai salah satu pemenang. Bukankah ia pernah menjadi juara pertama waktu sekolah mengadakan lomba mengarang dengan judul "Tanah Airku"? Lagi pula, karya Lala sudah dua kali dimuat di majalah anak-anak.