Cerpen Anak: Kucing Yang Selalu Lapar

By Sarah Nafisah, Minggu, 8 Desember 2019 | 18:00 WIB
Cerpen Anak: Kucing Yang Selalu Lapar (Dok. Majalah Bobo)

"Nyonya Maria baik sekali ya, Bu. Kalau sudah besar, Kiki mau bekerja di sana juga," kata Kiki. Ia makan dengan lahapnya sambil tak lupa bercerita tentang si Putih.

Si Putih, kucing pencuri itu, kini menjadi sahabat Kiki. Mulanya memang sulit untuk mendekati Putih.

Kucing itu selalu curiga dan waspada. la pasti lari bila didekati. Hanya bila lapar saja, ia mencari Kiki. Karena ia tahu Kiki menyediakan tulang untuknya.

Namun, lama-lama kucing itu menyukai Kiki juga. Kiki satu-satunya manusia yang berlaku hangat dan manis padanya.

Kini Putih berubah menjadi kucing yang bersih dan manis. Ia tidak lagi kumal, liar, dan sumber keributan. Sampai-sampai Tante Sali pangling melihatnya.

"Astaga... Ki, ini kan kucing jahat itu!" serunya terbengong-bengong. "Sudah lama ia tak mencuri lagi!"

Baca Juga: Benarkah Manusia Bisa Hidup Tanpa Makanan Dibandingkan Minuman? #AkuBacaAkuTahu

"Soalnya Putih tak lapar lagi, Tante," sahut Kiki. "Kiki memberinya makan."

"Ih, baik begitu, Ki!"

"Kata Ibu, kucing juga mengerti bila disayang. Kalau Kiki mau baik dan sayang pada Putih, pasti Putih juga baik dan jinak."

Lama Tante Sali termangu. Ia merasa disindir. la malu sekali. Bagaimana mungkin, selama ini ia bisa bersikap begitu kasar terhadap seekor kucing kecil yang kelaparan?

Cerita oleh: Lena D.

#GridNetworkJuara

Tonton video ini, yuk!