Lalu, dalam bahasa Arab, Galaksi Bimasakti disebut sebagai "al-Darb al-Labanī" yang berarti "jalan yang tampak seperti susu".
Ada juga nama lain untuk galaksi ini dalam bahasa Arab, yaitu "ṭarīḳ al-Halīb" yang artinya "jalan susu".
Dalam bahasa Tiongkok, galaksi kita ini dinamakan "Yínhé" yang berarti "sunga perak".
Selain Tiongkok, orang-orang di Vietnam dan Korea juga memiliki sebutan yang berarti "sungai perak".
Orang-orang Vietnam menyebutnya sebagai "Ngân Hà" dan orang-orang Korea menebutnya sebagai "Eunha".
Baca Juga: Meski Hidup di Dalamnya, Ternyata Kita Bisa Melihat Galaksi Bimasakti, lo!
Di Norwegia, galaksi ini dinamakan "Faroese". Sedangkan di Islandia, galaksi ini disebut "Vertrarbreytin". Kedua nama ini berarti "jalur musim dingin".
Kemungkinan besar, nama ini berasal dari orang-orang di sana yang melihat bentangan Bimasakti hanya pada saat musim dingin.
Lalu, di negara-negara Eropa yang bahasanya ada pengaruh dari bahasa Latin, galaksi ini disebut sebagai "Via Lactea" yang artinya "jalur susu".
Wah, ternyata nama Galaksi Bimasakti dalam bahasa-bahasa lain keren, ya!
Lihat video ini juga, yuk!