Mengapa Termometer Diisi dengan Air Raksa untuk Mengukur Suhu? #AkuBacaAkuTahu

By Tyas Wening, Jumat, 10 Januari 2020 | 04:45 WIB
Termometer air raksa (Pxhere)

Termometer Pengukur Suhu Tubuh Menggunakan Air Raksa

Pada beberapa termometer pengukur suhu tubuh akan terlihat cairan yang bergerak jika termometer digoyangkan.

Cairan ini bukan air, teman-teman, melainkan cairan berupa air raksa yang dimasukkan dalam tabung termometer.

Ada beberapa alasan yang membuat termometer kaca menggunakan air raksa untuk mengukur suhu, nih.

Pertama, air raksa adalah penghantar panas yang baik. Karena faktor inilah, suhu tubuh yang diukur dengan termometer kaca yang diisi air raksa jadi cepat diketahui.

Baca Juga: Benarkah Kentang Goreng Bisa Menyebabkan Kanker?

Selain itu, air raksa juga punya kalor yang lebih rendah dibangdingkan cairian lainnya.

Akibatnya, air raksa bisa dengan cepat mendeteksi perubahan suhu yang terjadi, meski sekecil apapun.

Faktor lainnya adalah, cakupan pengukuran suhu yang bisa dideteksi oleh air raksa cukup besar, yaitu dari suhu -39 derajat Celcius dan titik didih hingga 357 derajat Celcius.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Apa yang Harus Dilakukan Sebelum, saat, dan Sesudah Banjir, ya?

Bagaimana Cara Kerja Termometer Air Raksa?

Termometer yang diisi oleh air raksa biasanya terbuat dari tabung kaca yang bagian ujungnya terdapat logam panjang berukuran kecil.

Ketika mengukur suhu tubuh, bagian logam ini akan dimasukkan ke bagian tubuh yang dirasa bersuhu tinggi, seperti ketiak maupun mulut.