Termometer jenis ini mengukur suu tubuh dengan menggunakan sinar inframerah di gendang telinga.
Alasan kenapa termometer air raksa sudah jarang digunakan adalah karena faktor keselamatan.
Tabung kaca yang diisi dengan air raksa bisa saja pecah sewaktu-waktu, nih, teman-teman.
Padahal, air raksa termasuk cairan yang berbahaya jika terkena tubuh kita.
Baca Juga: Coba 3 Minuman Khas Indonesia Ini untuk Hangatkan Tubuh di Musim Hujan
Kontak dengan air raksa ke tubuh atau kulit bisa menyebabkan adanya gangguan sistem pencernaan maupun sistem saraf.
Inilah sebabnya saat ini termometer jenis lain dengan sistem digital lebih banyak digunakan karena dianggap lebih aman.
Yuk, banyak membaca agar menambah informasi dan pengetahuan kita!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!