Bobo.id - Beberapa waktu ini negara Tiongkok sedang digemparkan dengan serangan virus berbahaya, bernama coronavirus atau virus corona.
Mungkin teman-teman juga sudah mengetahui tentang virus corona. Bukan hanya di Tiongkok, beberapa negara juga sudah ada masyarakatnya yang terjangkit virus satu ini.
Baca Juga: Coronavirus Sudah Menjangkiti Banyak Orang, Ketahui Berbagai Fakta Virus, yuk!
Bahkan negara tetangga kita, seperti Malaysia dan Singapura sudah ada beberapa yang terbukti positif terserang virus corona.
Virus corona yang baru ditemukan di Tiongkok ini disebut 2019-nCoV oleh organisasi kesehatan dunia, WHO.
Karena cukup berbahaya, kita harus berhati-hati agar tidak tertular atau terserang virus corona ini.
Virus biasanya bisa masuk ke dalam tubuh kita salah satunya lewat udara. Karena itu, kita bisa menghindarinya dengan memakai masker medis.
Kita cari tahu cara memaki masker medis yang baik dan benar agar terhindar dari virus berbahaya, yuk!
Gunakan Masker Agar Terhindar dari Virus
Masker merupakan salah satu alat yang biasa kita gunakan untuk menghindari debu dan polusi udara lainnya.
Selain itu masker juga bisa menjadi salah satu cara agar kita tidak terpapar berbagai penyakit yang tersebar lewat udara.
Masker sudah terbukti bisa mengurangi risiko terpapar penyebaran virus. Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada International Journal of Infectious Disease.
Baca Juga: Bisa Diolah Jadi Makanan, Apa Manfaat Kandungan Biji Nangka, ya?
Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan masker yang benar dapat menurunkan risiko terpapar penyakit seperti flu sebanyak 80% lebih rendah.
Saat ini virus corona sedang mengintai kita, karena itu kita harus memakai masker saat pergi ke luar rumah dan mengunjungi tempat-tempat umum.
Ada dua jenis masker yang bisa kita gunakan, yaitu surgical mask dan masker N95.
Surgical mask atau face mask adalah jenis masker sekali pakai yang sering digunakan oleh tenaga medis saat menangani pasien.
Surgical mask mudah ditemukan dan harganya terjangkau sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini untuk penggunaan sehari-hari.
Jenis masker ini akan bantu melindungi dengan mencegah paparan partikel besar di udara yang mungkin mengandung virus terhirup oleh kita.
Selain itu, masker ini juga menghalangi dari percikan cairan tubuh orang lain yang dikeluarkan saat bersin atau batuk.
Baca Juga: Komsumsi Bawang Membuat Mulut dan Tubuh Berbau, Coba Cara Tepat Menghilangkannya, yuk!
Sedangkan, N95 adalah jenis masker yang dibuat untuk menghalangi partikel besar maupun partikel kecil di udara yang mengandung virus.
Nama N95 berasal dari kemampuannya yang dapat menyaring 95% partikel di udara.
Tidak hanya untuk pencegahan penyakit, masker N95 juga sering digunakan oleh para pekerja yang berada di area dengan paparan zat berbahaya.
Lalu, Jenis Masker Mana yang Lebih Baik Digunakan untuk Mencegah Virus Corona?
Masker jenis N95 lebih disarankan penggunaannya untuk pencegahan virus corona karena lebih efektif dalam menyaring berbagai partikel di udara.
Selain itu, masker N95 yang lebih ketat juga dirasa lebih baik untuk melindungi dari infeksi virus jika dibandingkan dengan surgical mask yang masih memiliki celah masuknya udara.
Namun, penggunaan masker N95 sebagai pencegahan virus corona tidak disarankan untuk pemakaian sehari-hari.
Masker N95 biasanya hanya dianjurkan untuk para staf medis. Urgensi penggunaan masker N95 untuk publik hanya meningkat di situasi tertentu seperti munculnya asap kabut.
Penggunaannya pun juga tidak disarankan terlalu lama karena akan membuat kita kesulitan bernafas.
Karena alasan itulah surgical mask atau masker medis biasa masih lebih disarankan jika tujuannya untuk pencegahan infeksi virus corona.
Agar bisa melindungi dengan baik, kita disarankan untuk mengganti masker dengan yang baru selama beberapa jam sekali atau ketika masker sudah terasa lembab.
Cara Memakai Masker yang Benar
Dilansir dari Kompas.com inilah cara yang baik dan benar untuk menggunakan masker medis:
1. Pastikan ukuran masker pas dengan wajah, tidak kebesaran atau kekecilan.
2. Selalu cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, sebelum menyentuh masker dan memasangnya.
Baca Juga: Jangan Keliru, Matcha dan Green Tea Ternyata Berbeda, Ini 4 Perbedaannya!
3. Cari sisi luar masker. Biasanya yang berwarna adalah sisi luar dan putih adalah sisi dalam. Sisi putih adalah bagian yang menempel langsung dengan kulit sementara lapisan berwarna menghadap ke luar.
4. Tentukan sisi atas masker, biasanya ditandai dengan adanya garis kawat hidung.
5. Untuk masker yang menggunakan tali: posisikan kawat hidung di atas hidung dengan jari, lalu ikat kedua sisi tali di bagian atas pada kepala mendekati ubun-ubun.
Setelah masker sudah bisa menggantung, tarik masker ke bawah untuk bisa menutup mulut hingga dagu. Ikat tali bagian bawahnya di tengkuk atau belakang leher.
6. Untuk masker karet: Kita hanya perlu mengaitkan tali karet di belakang telinga.
7. Setelah masker menempel aman di wajah, cubit bagian kawatnya untuk mengikuti lekuk hidung agar masker lebih tertutup rapat.
8. Panjangkan lipatan-lipatan masker kebawah untuk menutup semua bagian yang harus ditutup yakni hidung, mulut, hingga dagu.
9. Setelah masker terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker apalagi sebelum mencuci tangan.
Perlu diingat, masker yang sudah digunakan hanya boleh digunakan sekali. Bahkan beberapa sumber menyatakan bahwa masker ini hanya efektif digunakan selama 3-4 jam pemakaian atau maksimal 1 hari.
Baca Juga: Jangan Konsumsi Susu Kental Manis Bila Muncul 3 Tanda Ini, ya!
Tonton video ini, yuk!