Ini karena roket yang diluncurkan di dekat ekuator akan mendapatkan dorongan alami yang lebih besar, teman-teman. Sehingga, ini bisa menghemat anggaran untuk bahan bakar dan pendorong tambahan.
Selain di dekat ekuator, kebanyakan situs peluncuran roket di dunia juga berada di wilayah dekat laut.
Ini karena roket adalah mesin yang sangat berat dan banyak hal bisa terjadi saat peluncurannya.
Karenanya, para ilmuwan antariksa harus meminimalisir risiko yang mungkin terjadi dari peluncuran roket.
Salah satu kemungkinan yang terjadi adalah roket gagal meluncur saat berada di tengah-tengah penerbangan. Ini bisa menyebabkan puing-puing roket berjatuhan dari angkasa.
Oleh sebab itu, wilayah peluncuran roket di dekat lautan bisa meminimalisir risiko puing-puing roket menjatuhi wilayah tempat tinggal manusia.
Oh iya, meski roket paling baik diluncurkan dari daerah ekuator, ada juga satelit yang diluncurkan di stasiun antariksa yang tidak berdekatan dengan wilayah ekuator karena alasan tertentu, misalnya untuk mendapatkan orbit yang tepat.
Baca Juga: Indonesia yang Ada di Ekuator Cuacanya Panas, Mengapa Tidak Seperti Kutub yang Dingin?
Lihat video ini juga, yuk!