Bobo.id – Indonesia adalah salah satu dari 13 negara yang dilintasi oleh garis khatulistiwa atau ekuator.
Garis khatulistiwa atau ekuator adalah garis khayal yang mengelilingi Bumi dan digunakan untuk membagi belahan Bumi bagian selatan dan utara.
Jadi, wilayah yang ada tepat di bagian ekuator memiliki jarak yang sama dari Kutub Utara maupun Kutub Selatan.
Semua wilayah yang terletak di bawah garis ekuator dan sekitarnya memiliki cuaca yang panas, teman-teman. Berbeda dengan wilayah kutub yang lebih dingin, mengapa begitu, ya?
Mengapa Wilayah Ekuator Panas dan Wilayah Kutub Dingin?
Meski memiliki dua musim, kita yang tinggal di Indonesia bisa merasakan panas dari cahaya Matahari sepanjang tahun. Sedangkan, teman-teman yang tinggal di sekitar wilayah kutub tidak merasakan panas cahaya Matahari sepanjang tahun.
Ada beberapa hal yang bisa menjelaskan mengapa wilayah ekuator lebih panas dibandingkan wilayah kutub, teman-teman.
Baca Juga: Menyaksikan Fenomena Ekuinoks di Tugu Khatulistiwa
1. Sudut Jatuhnya Cahaya Matahari
Yang pertama, cahaya Matahari di wilayah ekuator jatuh ke tanah dengan sudut 90 derajat.
Sudut jatuhnya cahaya Matahari ini membuat tenaga surya yang jatuh per unit area lebih besar sehingga wilayah ekuator lebih panas.
Cahaya Matahari hampir selalu terletak di atas wilayah ekuator, sehingga suhu di bawah garis ekuator selalu tinggi.