Sedangkan, di dekat Kutub Utara dan Kutub Selatan, cahaya Matahari jatuh ke tanah dengan sudut yang lebih rendah.
Ini membuat cahaya Matahari menyebar, sehingga tenaga surya yang jatuh per unit area lebih kecil, makanya wilayah dekat kutub lebih dingin.
2. Kemiringan Sumbu Bumi
Alasan lainnya mengapa wilayah ekuator seperti Indonesia lebih panas dari wilayah kutub adalah kemiringan sumbu Bumi.
Bumi mengelilingi Matahari dengan sumbu yang miring. Wilayah Bumi dengan empat musim mengalami waktu tertentu di mana Matahari lebih dekat dan kadang lebih jauh.
Akibat kemiringan sumbu Bumi, ada wilayah tertentu di kutub yang tidak disinari cahaya Matahari selama berbulan-bulan. Wilayah itu letaknya di bagian lingkaran Arktik yang termasuk bagian dari Kanada, Norwegia, Islandia, Swedia, Finlandia, Alaska, dan Antartika.
Sehingga, tempat-tempat itu jauh lebih dingin dibandingkan wilayah lain yang masih menerima cahaya Matahari.
Baca Juga: Di Tempat Ini Ada Matahari Tengah Malam, Apa Matahari Tidak Terbenam?
3. Jarak Cahaya Matahari
Cahaya Matahari “menempuh” jarak yang lebih jauh untuk bisa mencapai kutub, teman-teman.
Sehingga, sebelum benar-benar sampai ke kutub, cahaya Matahari harus melewati banyak partikel atmosfer.