Orang Zaman Dulu Jarang Tersenyum dalam Foto, Mengapa Begitu, ya?

By Avisena Ashari, Selasa, 18 Februari 2020 | 18:00 WIB
Ilustrasi foto zaman dulu (Pexels)

Bobo.id – Saat melihat gambar foto zaman dulu seperti gambar di atas, apakah teman-teman melihat ada hal yang berbeda dengan foto zaman sekarang?

Pada foto-foto zaman dulu, orang-orang dalam gambar terlihat lebih serius, ya, teman-teman?

Rasanya jarang sekali ada foto zaman dulu yang menunjukkan orang yang bergaya ke arah kamera.

Jangankan bergaya, foto orang yang tersenyum saat dipotret saja bahkan jarang ada.

Bukan hanya orang tua, anak-anak di dalam foto lama pun juga jarang tersenyum, lo.

Hmm.. kira-kira mengapa orang zaman dulu tidak tersenyum saat diabadikan dalam foto, ya?

Ternyata ada beberapa alasan yang menjadi penyebabnya, nih.

Baca Juga: Lihat Foto-Foto Gerhana Matahari Cincin 2019 di Berbagai Daerah di Indonesia, yuk!

Teknologi Kamera Zaman Dulu

Teknologi fotografi dimulai di awal abad ke-19, teman-teman, sekitar tahun 1820-an.

Sejak itu, teknologi kamera fotografi juga semakin berkembang. Namun tentunya belum secanggih sekarang.

Dulu, setiap kali orang-orang ingin berfoto, pasti membutuhkan waktu yang lebih lama. Ini karena kamera zaman dulu memerlukan waktu yang lebih banyak untuk menangkap sebuah gambar.

Kamera membutuhkan cahaya untuk bisa merekam gambar, teman-teman. Kamera zaman dulu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menangkap cahaya dibandingkan kamera masa kini.

Tahun 1837, seorang berkebangsaan Prancis bernama Louis Jacques Mande Daguerre, menemukan teknik fotografi yang dinamakan Daguerreotype.

Teknik foto ini memungkinkan pengambilan gambar yang berlangsung sekitar 60 sampai 90 detik lamanya. Sehingga, menahan pose senyum selama itu tentu akan melelahkan.

Karenanya, lebih banyak orang yang dipotret pada zaman dulu memasang ekspresi wajah yang serius.

Teknologi kamera yang bisa menangkap cahaya dengan cepat baru mulai ada sekitar tahun 1870-an, yang kemudian terus dikembangkan hingga jadi kamera modern.

Wah, untung saja sekarang kamera sudah bisa menangkap cahaya dengan lebih cepat sehingga kita tidak perlu menahan pose lebih lama, ya? Hihi…

Baca Juga: Ternyata Beginilah Cara Fotografer Memotret Fase Bulan Purnama

Foto yang Dianggap Sebagai Momen Penting

Sebelum adanya teknologi fotografi, orang-orang mengabadikan potret dirinya dengan lukisan.

Membuat lukisan tentunya membutuhkan waktu yang lama namun bisa disimpan untuk waktu yang lama.

Karenanya, mengabadikan diri dalam sebuah gambar merupakan momen yang penting pada masa itu, termasuk setelah teknologi fotografi ada.

Menurut ahli, foto-foto zaman dulu masih dipengaruhi oleh saat seseorang dilukis, di mana mereka berpose serius dan jarang dilukis dengan tersenyum.

Karenanya, kebiasaan pose serius saat dilukis itu juga terbawa saat orang-orang dipotret menggunakan kamera.

Etika Tersenyum pada Zaman Dulu

Etika dan kecantikan pada zaman dulu sekitar tahun 1837 hingga 1901 berbeda dengan yang ada saat ini.

Dulu, pose dengan mulut mungil yang tertutup rapat, lebih beretika dibandingkan pose senyum.

Ini karena menurut mereka, senyuman itu hanya ditemui pada anak-anak, pemabuk, serta orang-orang yang tidak mampu dan tidak berpendidikan.

Bahkan, senyum lebar atau menyeringai dianggap sebagai kualitas orang yang jahat.

Permasalahan Gigi Banyak Orang

Selain hal teknologi dan budaya di zaman dulu, ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa alasan orang zaman dulu tidak tersenyum dalam foto berhubungan dengan masalah gigi.

Konon, pada masa dulu, kalau gigi rusak, bolong, atau patah, tidak bisa diperbaiki atau ditambal seperti sekarang.

Gigi yang rusak justru hanya bisa dicabut. Sehingga, kebanyakan mereka yang memiliki gigi rusak, lebih baik menutup mulut daripada memperlihatkan gigi mereka.

Meski kondisi gigi itu normal dan dialami banyak orang, namun kondisi gigi yang buurk membuat orang zaman dulu jarang membuka mulutnya di depan orang banyak.

Lama-kelamaan, teknologi dan budaya juga berkembang dan akhirnya semakin banyak orang tersenyum ketika dipotret.

Kalau teman-teman punya gaya favorit apa saat dipotret?

Baca Juga: Mengapa Dokter Zaman Dulu Memakai Masker Seperti Burung Saat Ada Wabah?

(Penulis: Yomi Hanna, Avisena Ashari)

Yuk, lihat video ini juga!