Tidak Banyak Anak-Anak yang Terjangkit Coronavirus dari Wuhan, Mengapa Begitu?

By Avisena Ashari, Senin, 24 Februari 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi anak-anak mengenakan masker (Sasiistock/iStockphoto)

Hal yang Sama Terjadi pada Wabah Coronavirus Sebelumnya

Rupanya, ini bukan kali pertama anak-anak terlihat menunjukkan sistem imun yang lebih kuat dalam melawan infeksi coronavirus.

Sebelumnya, jenis coronavirus SARS juga merebak di Tiongkok 2003 dan ada juga virus MERS yang merebak di Timur Tengah pada 2012 dan Korea Selatan pada 2015.

Saat itu, kebanyakan anak-anak yang terinfeksi sama sekali tidak menunjukkan gejala penyakit.

Jika dilihat dari kasus coronavirus tahun ini, menurut peneliti anak-anak sebenarnya mudah terinfeksi namun bisa lebih cepat sembuh dibandingkan orang dewasa.

Anak-anak juga lebih sedikit terpapar polusi udara seperti asap rokok dan asap kendaraan, sehingga sistem pernapasannya lebih sehat. Secara umum, anak-anak juga lebih sehat dan tidak banyak yang mengalami kondisi kesehatan kronis.

Wah, meski anak-anak lebih tidak rentan tertular virus korona, tetap lindungi diri dengan menjaga kebersihan, ya, teman-teman. Terutama kebersihan tangan karena sering memegang banyak benda di sekitar kita.

Baca Juga: Wabah Belalang yang Menyerang Afrika Sekarang Terjadi di Tiongkok, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Yuk, lihat video ini juga!