Sama-Sama Berasal dari Bandung, Apa Perbedaan Cireng, Cilok, dan Cimol, ya?

By Sarah Nafisah, Senin, 24 Februari 2020 | 20:00 WIB
Apa perbedaan cireng, cilok, dan cimol? (Sajian sedap)

Bobo.id -  Siapa yang suka jajan saat jam istirahat atau pulang sekolah? Wah, Bobo yakin pasti banyak yang sering jajan, nih. Hi...hi...hi...

Bagi teman-teman yang suka jajan, pasti tidak asing dengan cilok, cireng, dan cimol. Jajanan ini berasal dari Bandung, tapi sekarang sudah bisa temukan di berbagai kota.

Baca Juga: Berkunjung ke Bandung? Jangan Lupa Coba Batagor dan Cuanki, ya!

Cireng singkatan dari aci digoreng, cilok singkatan dari aci dicolok, sedangkan cimol singkatan dari aci digemol.

Aci adalah sebutan orang Sunda untuk tepung kanji. Aci merupakan bahan utama untuk membuat cilok, cireng, dan cimol. Bumbunya pun juga hampir sama.

Karena terbuat dari aci, makanan ini kalau digigit, rasanya agak kenyal-kenyal. Jadi, paling enak jika dimakan hangat-hangat.

Kira-kira apa perbedaan dari ketiga makanan ringan itu? Yuk, kita cari tahu!

Baca Juga: 5 Fakta Thai Tea, Minuman Populer dari Thailand yang Masih Digemari Banyak Orang

Cireng

Tidak seperti cilok yang bentuknya bulat, bentuk cireng bisa pipih atau lonjong tak beraturan. Adonan aci yang sudah dibentuk itu, digoreng sampai bagian luarnya kering dan renyah, tapi bagian dalamnya masih agak basah dan kenyal.

Cireng disajikan dengan cocolan, seperti bumbu rujak, saus sambel, atau saus kacang.

Baca Juga: Tanpa Kita Sadari, 3 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Memicu Masalah pada Tubuh, Salah Satunya Kebanyakan Duduk

Cilok

Cilok terbuat dari tepung aci yang dicampur dengan air dan diaduk hingga jadi adonan yang lentur dan liat. Adonan ini kemudian dibentuk bulat seperti bakso. Lalu direbus atau dikukus.

Cilok yang sudah matang ditusuk seperti sate, lalu disiram kuah kacang atau kuah kecap.

Ada juga cilok yang tidak ditusuk. Tapi kalau mau dimakan, cilok diambil dengan tusukan dari kayu atau bambu.

Dalam bahasa Sunda, ditusuk itu disebut dicolok. Nah, dari kata dicolok itulah tercipta nama cilok atau aci dicolok.

Baca Juga: Bukan Hewan Buas, Hewan Paling Mematikan di Dunia Ada di Sekitar Kita

Cimol

Cimol terbuat dari adonan tepung aci yang dibentuk bulat. Dalam bahasa Sunda, dibentuk bulat itu disebut digemol. Setelah dibentuk bulat, cimol digoreng.

Sebelum dimakan, cimol ditaburi dengan bubuk perasa. Ada rasa gurih. Ada juga rasa pedas. Cimol biasanya dimakan dengan menggunakan tusukan dari kayu seperti makan cilok. Jadi cimol itu perpaduan antara cilok dan cireng.

Baca Juga: Suka Makan Steak Daging Sapi? Ternyata Ada 5 Tingkat Kematangan Daging, Apa Saja, ya?

Nah, itulah cilok, cireng, dan cimol. Sekarang sudah tahu kan, bedanya?

Cilok, cireng, dan cimol yang dijelaskan di atas adalah yang original. Cilok, cireng, dan cimol sekarang makin beragam, baik sausnya maupun isiannya.

Kalau yang original tanpa isi, yang sekarang ada yang isi keju, daging, sosis, atau kornet. Taburan untuk cimol pun ada rasa sapi lada hitam, balado, atau keju.

(Penulis: Aan Madrus)

Baca Juga: Kata Siapa Penderita Diabetes Tidak Boleh Mengonsumsi Buah? 6 Buah Ini Ternyata Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

Tonton video ini, yuk!