Erupsi Gunung Merapi Hasilkan Hujan Abu, Ternyata Abu Vulkanik Berbahaya bagi Pesawat

By Avisena Ashari, Selasa, 3 Maret 2020 | 15:00 WIB
Gunung Merapi Indonesia. (Pixabay)

Bobo.id – Pagi tadi, sekitar pukul 05.22 WIB, Gunung Merapi yang terlrtak di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali meletus, teman-teman.

Erupsi Gunung Merapi kali ini menghasilkan kolom abu yang ketinggiannya kurang lebih mencapai  6.000 meter.

Akibatnya, beberapa wilayah di sekitar Gunung Merapi pun terdampak hujan abu, teman-teman.

Bahkan, Bandara Adi Soemarmo yang terletak di Boyolali juga ditutup untuk sementara waktu.

Apa teman-teman tahu mengapa bandar udara ditutup saat terjadi hujan abu?

Rupanya, meskipun ukuran abu itu kecil, ternyata bisa berbahaya bagi pesawat, nih.

Baca Juga: Ketinggian Gunung Anak Krakatau Berkurang Setelah Erupsi

Apa Itu Abu Vulkanik?

Abu vulkanik berbeda dengan debu atau abu biasa, teman-teman.

Abu vulkanik merupakan campuran batuan, mineral, dan puing-puing kaca yang keluar saat erupsi vulkanik gunung berapi.

Partikel abu vulkanik ini sangat kecil dan kepadatannya rendah, sehingga bisa terbawa angin hingga ke tempat yang jauh. Nah, abu vulkanik yang terbang terbawa angin ini biasanya disebut hujan abu.